Berita Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Minta Pembebasan Lahan SPAM  Regional  Dipercepat, Perlu Luasan Lima Hektare Tanah

“Saya tidak ingin karena kelalaian kita, dana yang sudah dianggarkan justru hilang begitu saja. Waktu kita sangat sempit, maka pembebasan...

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
FOTO/MC ACEH BESAR
HADIRI RAKOR - Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris menghadiri Rakor Rencana Tahap Pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan SPAM Regional Kabupaten Aceh Besar—Kota Banda Aceh di Ruang Rapat Kadis Perkim Aceh, Gedung Utama Dinas Perkim Aceh, Selasa (2/9/2025). 

“Saya tidak ingin karena kelalaian kita, dana yang sudah dianggarkan justru hilang begitu saja. Waktu kita sangat sempit, maka pembebasan lahan ini harus segera dilakukan. Jangan ditunda-tunda lagi,” ujarnya.

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris atau Syech Muharram meminta agar pembebasan lahan untuk Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Regional Aceh Besar-Banda Aceh agar dipercepat.

Hal itu dia katakan, saat rapat koordinasi  Gedung Utama Dinas Perkim Aceh, Banda Aceh, Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, pembebasan lahan itu menjadi proyek vital dan harus segera terealisasi.

Dirinya juga menyoroti, persoalan penamaan proyek yang menurutnya tidak sesuai dengan lokasi pembangunan.

Pasalnya, pembangunan SPAM ini berada di Aceh Besar, maka penamaannya harus jelas, yaitu SPAM Regional Aceh Besar-Banda Aceh, bukan sebaliknya.

“Ini soal marwah daerah. Nama itu harus segera diubah agar sesuai dengan letak pembangunan,” katanya.

Selain persoalan penamaan, ia juga mengingatkan bahwa waktu pelaksanaan semakin terbatas.

Dirinya meminta semua pihak terkait, untuk bergerak cepat agar anggaran yang sudah disiapkan tidak terancam dialihkan atau bahkan dikembalikan.

“Saya tidak ingin karena kelalaian kita, dana yang sudah dianggarkan justru hilang begitu saja. Waktu kita sangat sempit, maka pembebasan lahan ini harus segera dilakukan. Jangan ditunda-tunda lagi,” ujarnya.

Dalam forum tersebut ia meminta camat, mukim, dan para keuchik untuk lebih aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Menurutnya, masyarakat harus diberi pemahaman bahwa pembangunan SPAM adalah kepentingan bersama, terutama untuk menjamin ketersediaan air bersih yang selama ini masih terbatas di sejumlah wilayah.

“Kepada camat, segera sampaikan bahwa pembebasan lahan ini untuk kepentingan kita semua. Air bersih adalah kebutuhan dasar, maka kita harus bekerja sama agar proyek ini berjalan lancar,” tegasnya.

Baca juga: Soal Permintaan Pembebasan Lahan oleh Warga Lhoknga, Begini Respons PT SBA

Dirinya juga menyinggung, pentingnya pembangunan waduk sebagai penampungan air.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved