Ketagihan Bensin

Tiga Tahun Hirup Aroma Bensin, Seorang Bocah Jadi Ketagihan dan Marah Saat Dilarang Orang Tua  

Mulai saat itu IG menghirup aroma bensin saat waktu senggang. Bocah tersebut kerap dimintai tolong oleh sang ayah yang berprofesi...

Editor: Eddy Fitriadi
(KOMPAS/Winarto Herusansono)
Ilustrasi bensin eceran. Tiga Tahun Hirup Aroma Bensin, Seorang Bocah Jadi Ketagihan dan Marah Saat Dilarang Orang Tua.   

SERAMBINEWS.COM – Bocah beinisial IG (12) asal Purwakarta, Jawa Barat, kini ketagihan bensin.

Berawal saat pandemi Covid-19 tahun 2020 silam, seluruh siswa di Indonesia melaksanakan pembelajaran secara online.

Mulai saat itu IG menghirup aroma bensin saat waktu senggang.

Bocah tersebut kerap dimintai tolong oleh sang ayah yang berprofesi sebagai montir untuk membeli bensin eceran.

Setiap selesai membeli bensin, IG sering mencium aroma BBM tersebut dan mulai ketagihan bensin.

Diketahui, kebiasaan itu telah dilakukan IG sejak masih kelas 3 Sekolah Dasar (SD) yang saat itu usianya 9 tahun.

Kebiasaan buruk IG itu disebut-sebut membuatnya tak naik kelas hingga membuat anak 12 tahun itu putus sekolah.

Dikatakan Wiharsi (45) yang merupakan orang tua IG, anaknya itu rupanya malu untuk kembali bersekolah.

"Malu katanya, kan pas sudah satu tahun mulai masuk sekolah lagi, tapi anaknya sudah enggak mau," kata Wiharsi, Selasa (25/7/2023), dikutip dari TribunJabar.

Kebiasaan IG yang telah melekat selama tiga tahun belakangan ini membuat bocah 12 tahun itu kerap mengamuk saat dilarang mencium aroma bensin.

Sebab, setiap saat IG terus memegangi botol bensin hingga tidur.

"Jadi tiap hari dipegangin aja itu bensin sampai mau tidur juga dibawa ke kasur. Kalau engga dikasih nanti dia (IG) marah-marah," katanya.

Terkait kebiasaan IG yang kerap hirup aroma bensin itu, Wiharsi menyebut sang anak telah menjalani pengobatan medis.

Namun, pengobatan tersebut belum menunjukkan perubahan.

Meski secara medis tak menunjukkan perubahan, IG juga sempat menjalani pengobatan alternatif yang justru menunjukkan hasil yang baik.

"Dikasih obat keras untuk saraf, tapi belum ada perubahan. Tapi pas jalanin pengobatan alternatif sekarang sudah mendingan," katanya.

Meski begitu, IG belum dapat sepenuhnya lepas mencium aroma bensin yang telah ia lakukan sejak tiga tahun belakangan ini.

Bupati Purwakarta Turun Tangan

Terkait kasus IG tersebut, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika turun tangan.

Pihaknya mengatakan akan mengirimkan tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta untuk memeriksa apakah IG mengalami gangguan psikologis atau tidak.

"Nanti akan kami kirimkan tim medis ke rumah sang anak untuk dilakukan pemeriksaan. Misalkan itu perilaku dari gangguan psikologis, maka akan ditangani dengan ilmu yang sesuai," ucap Anne di Halaman Pemkab Purwakarta, Rabu (26/7/2023), dikutip dari TribunJabar.

Usai melakukan pemeriksaan, nantinya Dinkes Purwakarta akan melakukan penanganan kepada IG secara bertahap.

Lebih lanjut, Anne berharap agar IG bisa kembali bersekolah seperti anak-anak lainnya.

Sebab, menurutnya pendidikan merupakan hal terpenting bagi IG.

"Jadi penanganan yang pertama itu, sang anak harus segera sembuh dari kebiasaan kecanduan hirup aroma bensin. Kemudian, akan kami carikan solusi agar IG bisa segera mendapatkan pendidikan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJabar.id/Deanda Falevi)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bocah di Puwakarta Sudah 3 Tahun Kecanduan Hirup Aroma Bensin, Disebut Mengamuk saat Dilarang"

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved