Kematian Bripda Rico Dinilai Janggal, Ortu Ngaku Awalnya Anaknya Dikabari Sakit, Bukan Ditembak

pada awalnya keluarga dikabarkan oleh Mabes Polri, Polres Melawi, hingga Polda Kalimantan Barat, bahwa Bripda Rico sakit keras, bukan ditembak.

Editor: Amirullah
Kolase Tribunnews.com
Nama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage viral usai dirinya tewas lantaran diduga ditembak oleh seniornya di Rusun Polri Cikeas, Bogor. Jenazah Bripda Ignatius pun ditemukan kejanggalan oleh pihak keluarga. Kini, Propam Polri sudah mengamankan dua tersangka berinisial Bripda IMS dan Bripka IG. 

SERAMBINEWS.COM - Kasus polisi tembak polisi kembali terjadi.

Sebelumnya, kasus kematian Brigadir J jadi juga jadi perhatian publik.

Kini Kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco alias Bripda Rico yang tertembak rekan sesama polisi, Bripda IMS, juga dinilai janggal.

Sebab, pada awalnya keluarga dikabarkan oleh Mabes Polri, Polres Melawi, hingga Polda Kalimantan Barat, bahwa Bripda Rico sakit keras, bukan ditembak.

Hal tersebut diungkapkan oleh ayah Bripda Rico, Y. Panji.

Panji mengaku bahwa dirinya sempat diberitahu oleh Mabes Polri bahwa anaknya dirawat di ruang ICU RS Polri Kramat Jati, Jakarta, lantaran sakit keras.

Informasi tersebut diterima Panji melalui sambungan telepon dari seseorang yang mengaku berasal dari Mabes Polri.

Awalnya orang tersebut bertanya kepadanya apakah Panji adalah orang tua dari Bripda Rico.

Panji pun membenarkan bahwa dirinya adalah ayah dari Bripda Rico.

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (Kolase TribunnewsWiki/IST/Facebook)
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (Kolase TribunnewsWiki/IST/Facebook)

Panji yang saat itu tengah bersantai bersama istrinya sambil menonton televisi langsung diminta datang ke Jakarta dengan alasan Bripda Rico tengah sakit dan kritis.

"Mereka mengatakan bahwa, 'Bapak, ini betul orang tua dari Ignatius Dwi Frisko Sirage?' (Panji menjawab) 'Betul, ada apa pak ya?' Saya pas dengan mamaknya sedang nonton TV pas siang itu," kata Panji, seperti dikutip dari YouTube Tribun Pontianak, Kamis, 27 Juli 2023

"(Orang yang menelepon Panji berkata) 'Anak bapak ini sakit keras. Kalau bisa Bapak sekarang ke Jakarta, kami tunggu'," imbuhnya menirukan orang yang menghubunginya.

Panji mengaku tak langsung memenuhi permintaan dari orang itu lantaran takut bahwa permintaan itu hanyalah teror kepadanya saja.

Tak berselang lama, dirinya mengatakan dihubungi Polres Melawi, Kalimantan Barat dan mengabarkan hal yang sama dengan orang sebelumnya.

Pada momen tersebut, pihak Polres Melawi juga mengatakan bahwa Bripda Rico tengah dirawat di ruang ICU RS Polri, Kramat Jati, Jakarta.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved