Breaking News

Berita Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Minta OPD Terkait Maksimalkan Keberadaan MPP Lambaro

Khusus di Provinsi Aceh, dari 23 kabupaten dan kota baru tercatat di Kemenpan RB hanya dua yakni MPP Aceh Besar dan MPP Kota Banda Aceh.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, SSTP MM didampingi Pj Ketua TP-PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM dan Kepala DPMPTSP Agus Husni SP saat melakukan pengecekan sejumlah fasilitas Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Aceh Besar, di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Sabtu (29/07/2023) pagi. 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Penjabat (Pj) Muhammad Iswanto SSTP MM meminta kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan pelayananan Mal Pelayanan Publik (MPP) Aceh Besar untuk masyarakat.  

Hal ini untuk Mewujudkan pelayanan publik yang prima dan profesional.

"Karena, kehadiran Mal Pelayanan Publik di Aceh Besar ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan.

Maka, saya minta kepada DPMPTSP, Diskopukmdag, DLH, Satpol PP dan WH, Dishub, PUPR dan OPD terkait lainnya dapat memaksimalkan  MPP untuk menyediakan layanan yang cepat, mudah, terjangkau, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

Pelayanan masyarakat  harus dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan bersinergi," pinta Muhammad Iswanto, Pj Bupati Aceh Besar, saat meninjau dan mengecek kebersihan Mal Pelayanan Publik Aceh Besar, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Sabtu (29/07/2023) pagi.

Baca juga: El Nino Menguat, Pemkab Aceh Besar Ambil Langkah Antisipatif Potensi Karhutla

Iswanto menuturkan, memasuki usia dua tahun, kiprah dan peranan MPP Kabupaten Aceh Besar harus terus berbenah dan berinovasi untuk menyediakan berbagai layanan bagi masyarakat.

"Apalagi saat ini posisi MPP Kabupaten Aceh Besar sudah diakui di tingkat nasional sebagai rujukan dalam pelaksanaan standar pelayanan publik, khususnya di bidang perizinan dan investasi," katanya 

Ia meminta kepada Kepala DPMPTSP,  untuk terus mengembangkan MPP dan melakukan evaluasi secara berkala, agar MPP benar-benar menjadi pusat layanan yang terpadu dan terintegrasi bagi masyarakat.

Iswanto meminta, kepada Diskopukmdag Aceh Besar untuk segara mengaktifkan gerai UMKM yang ada di MPP. 

Terkait berbagai persoalan tidak terisinya kios-kios yang ada di gedung MPP, Pj Bupati juga meminta dinas terkait untuk segera mencari solusi terbaik, agar para pedagang kembali berjualan di dalam gedung.

“Saya lihat banya pedagang yang berjualan di luar dan di lokasi terlarang jualan. Coba dicari solusi agar mereka mau dan berjualan di kios dalam MPP. Ini perlu disegerakan,” tegas Iswanto.

Baca juga: Warga Seumanah Jaya Aceh Timur Adukan Sejumlah Persoalan Ke Haji Uma

Lebih lanjut, Pj Bupati Iswanto menginformasikan diantara 500 lebih kabupaten dan kota di Indonesia, baru 150 yang sudah memiliki MPP.

Khusus di Provinsi Aceh, dari 23 kabupaten dan kota baru tercatat di Kemenpan RB hanya dua yakni MPP Aceh Besar dan MPP Kota Banda Aceh. 

Maka untuk itu, tegas Iswanto, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar akan terus bergerak menuju perubahan di MPP, walaupun dengan anggaran terbatas.

"Tapi, Kami akan terus berupaya memaksimalkan fungsi pelayanan di MPP pasca diresmikan oleh MENPAN RB pada tanggal 13 Juli 2023 yang lalu," pungkas Muhammad Iswanto (HAB/iw).

Baca juga: Nagan Raya Kembali Dilanda Karhutla, Luas Terbakar 2,5 Hektare

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved