Gerakan Sosial

SMA Negeri 1 Juli Bireuen Luncurkan Gerakan Sireugam Breueh, Cegah Anak Putus Sekolah

Kacabdinmenambahkan, kepala SMAN 1 Juli menindaklanjuti hasil rapat. “SMAN 1.Juli sebagai salah satu pilot project kegiatan gerakan pencegahan APRS,”

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Foto dok SMA 1 Jui
Para siswa SMAN 1 Juli Bireuen, Jumat (28/07/2023) kumpulkan beras Gerakan Sireugam Breuh (GSB) bantu siswa rentan putus sekolah. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Mencegah anak putus sekolah, SMAN 1 Juli Bireuen meluncurkan program Gerakan Sireugam Breueh (GSB). Gerakan tersebut menindaklanjuti hasil rapat koordinasi gerakan pencegahan
Anak Rentan agar tidak Putus Sekolah (APRS) 29 Mei-01 Juni 2023 lalu yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Sekolah Menengah.

Hal tersebut disampaikan Kacabdin Wilayah IV Bireuen, Abdul Hamid SPd MPd didampingi Rahmawati selaku Kepala SMAN 1 Juli kepada Serambinews.com, Jumat (28/072/023) malam. Dijelaskan, rakor tersebut untuk Provinsi Aceh dihadiri 106 Kepala SMA Negeri dan swasta dari seluruh Aceh, tujuh diantaranya Kepala SMA N Bireuen, salah satunya adalah SMA Negeri 1 Juli.

Baca juga: VIDEO Novel Kritik Firli Bahuri karena Pilih Main Badminton saat KPK Kini Ngemis Maaf

Kacabdinmenambahkan, kepala SMAN 1 Juli menindaklanjuti hasil rapat. “SMAN 1.Juli sebagai salah satu pilot project kegiatan gerakan pencegahan APRS,” ujarnya. Kelanjutan dari pelaksanaan Rakor tersebut, kepalasekolah yang diundang diminta untuk melaksanakan rencana tindak lanjut yang telah disampaikan kepada Kemendikbud Ristek pada saat rakor.

Kepala SMAN 1 Juli, Rahmawati mengatakan, gerakan GSB adalah hasil musyawarah seluruh GTK SMA Negeri 1 Juli, yang diputuskan pada rapat evaluasi bulanan di bulan Juni 2023 sebelum pembagian rapor kenaikan kelas.

Hasil rapat dewan guru ditindaklanjuti Pembina OSIS dan menyampaikan hasil rapat kepada OSIS. Pengurus OSIS menyambut baik dan mendukung sepenuhnya GSB tersebut, sesuai dengan namanya Gerakan Sireugam Breuh (Gerakan Segenggam Beras) adalah gerakan menabung segenggam beras dan diluncurkan Jumat (28/07/2023) dengan mengumpulkan beras segenggam.

Segenggam beras yang dimaksud adalah menyisihkan segenggam beras dari beras yang telah dimasukkan ke dalam panci (rice cooker) atau periuk sebelum dicuci untuk dimasak dan ditabung selama seminggu.

“Pada hari ini seluruh siswa dan Guru SMA Negeri 1 Juli menyumbangkan beras yang telah ditabung sireugam demi sireugam dan insya Allah akan dikumpulkan pada setiap hari Jumat setelah yasinan bersama di halaman sekolah,” ujarnya.

Kepala SMAN 1 Juli berharap gerakan ini semata mata untuk membantu siswa rentan agar tidak putus sekolah. Menurut Rahmawati, rata rata siswa SMAN 1 Juli secara ekonomi orang tua/wali adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Dengan adanyan gerakan ini Insya Allah mereka yang rentan akan terbantu dan semua beras yang terkumpul akan disalurkan secara berkalakepada siswa yang membutuhkan.

“Semoga gerakan ini menjadi amal jariyah bagi seluruh warga sekolah harap,” Rahmawati.(*)

Baca juga: Pj Bupati Bireuen: Keuchik akan Kelola Dana Desa Rp 2 Miliar

Baca juga: VIDEO Bawa Pesan Presiden Erdogan untuk Jokowi, Sosok Briptu Tiara, Lulusan Terbaik Akpol Turki

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved