Cerita Wanita Penjual Bendera Merah Putih di Lhokseumawe, Sekian Tahun Berjualan hingga Omzet Turun

Disebutkan, kalau dirinya sudah berjualan bendera sejak beberapa tahun lalu. Namun diakuinya, kalau omzet dia tahun ini menurun drastis dari tahun sebelumnya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Lazimnya tiap jelang HUT RI, pasti akan bermunculan para penjual bendera merah putih dan umbul-umbul di sejumlah pinggir jalan Kota Lhokseumawe.

Begitu juga jelang HUT RI tahun ini. 

Sejak dua pekan lalu, para pedagang bendera merah putih mulai bermunculan di Kota Lhokseumawe.

Mereka berjualan di pinggir-pinggir jalan masuk ataupun ke luar dari Kota Lhokseumawe.

Namun, omzet penjualan pedagang tahun ini menurun drastis dari tahun sebelumnya.

Seperti yang diceritakan Rena yang berjualan bendera merah putih dan umbul-umbul di pinggir jalan masuk Kota Lhokseumawe, tepatnya dekat Simpang Keude Cunda, Lhokseumawe, Rabu (2/8/2022).

Disebutkan, kalau dirinya sudah berjualan bendera sejak beberapa tahun lalu.

Namun diakuinya, kalau omzet dia tahun ini menurun drastis dari tahun sebelumnya.

Tahun lalu, omzet dia tiap harinya rata-rata Rp 4 juta.

Namun pada tahun ini, rata-rata omzet tiap hari hanya berkisar antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta.

Sedangkan harga bendera merah putih yang dijual Rena bervariasi, tergantung dari ukurannya. 

Dimulai dari Rp 20 ribu per lembar hingga Rp 75 ribu.(*)

Baca juga: Sambut HUT Ke-78 RI, Pemkab Aceh Jaya akan Bagi Bendera Gratis kepada Masyarakat