Hadirkan Cerita Lebih Segar, Ada Catatan Si Boy di Bioskop Pada 17 Agustus 2023

"Sebuah kebanggaan yang luar biasa bisa terlibat dalam film yang sangat ikonik Catatan Si Boy dan menurut aku ini feel good movie banget dan sepertinya sudah lama banget kita tidak bisa merasakan apa ya senyum-senyum sendiri di bioskop," ucap Angga.

SERAMBINEWS.COM - Masih ingat film Catatan Si Boy yang populer pada akhir 1980-an?

Kini, film tersebut diproduksi kembali dengan ide cerita yang lebih segar.

Tak ketinggalan, wajah-wajah bintang muda Indonesia akan menghiasi film ikonik pada masanya.

Ya,  Catatan Si Boy kembali hadir pada tahun 2023 dengan cerita yang lebih segar.

Produser Catatan Si Boy, Manoj Punjabi lega akhirnya film ini tayang setelah lebih dari tujuh tahun rencana penggarapannya.

Alhasil, tahun 2022 lalu proses syuting film Catatan Si Boy terlaksana.

Film Catatan Si Boy akan ditayangkan pada 17 Agustus 2023.

Baca juga: Termasuk Catatan Si Boy hingga Suzzanna, Deretan Film Indonesia Tayang Agustus 2023

"Sekali lagi bagi saya project ini sudah lebih dari tujuh tahun banyak kendala dan akhirnya ketemu proses pending dan akhirnya tahun lalu bisa syuting, 5 Agustus Gala Premier dan tayang serentak di seluruh Indonesia tanggal 17 Agustus," ujar Manoj saat konferensi pers, Sabtu (5/8/2023).

Manoj mengatakan, film Catatan Si Boy adalah hasil kolaborasi MD Entertainment, MVP Entertainment, dan Dapur Film.

Sutradara Hanung Bramantyo bersyukur bisa bergabung dalam proyek remake film yang ikonik tahun 1980-an ini.

Meski senang, diakui Hanung, menggarap film Catatan Si Boy menjadi tantangan sendiri untuknya.

Sebab ia harus mengemas cerita film Catatan Si Boy yang masih sangat relevan untuk ditonton anak-anak pada era sekarang.

"Ini menjadi tantangan dan kesulitan saat ditawarkan ini. Saya bertanya pada hati saya apakah konteks (cerita) yang sekarang masih related. Kenapa dulu nentang orangtua yang kolot," kata Hanung.

"Ending yang dulu kan Nuke dan Boy backstreet karena sebetulnya itu atribute Catatan Si Boy yang lama. Konteks persoalan yang dulu masih sama," lanjut Hanung.