Baitul Mal Aceh Utara Mulai Bangun 150 Rumah di 27 Kecamatan

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara baru-baru ini mulai membangun 150 rumah fakir dan miskin dalam 27 kecamatan di kabupaten itu. 

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama pada 19 Juli 2022 di kawasan Kecamatan Lhoksukon. 

Dana pembangunan rumah permanen dengan ukuran 5x7.5 meter, itu bersumber dari zakat dan infaq tahun 2022. 

Total dana untuk pembangunan rumah kali ini mencapai Rp 9 miliar dengan per unitnya Rp 60 juta. 

“Pembangunan rumah ini anggaran Tahun 2022 yang lalu,” ujar Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara Rakhmat Setiadi, kepada Serambinews.com, Minggu (6/8/2023). 

Baca juga: Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali Ajak Pengusaha Berzakat ke Baitul Mal

Pembangunan rumah tersebut melalui e-katalog, pelaksana dipilih oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 

“Baru saja dimulai, kontraknya lima rumah dengan waktu pengerjaanya selama 90 hari,” ujar Kepala Sekretariat Baitul Mal. 

Sehingga ditargetkan paling lambat rumah itu sudah bisa ditempati penerima bantuan pada akhir Oktober 2023 mendatang. 

Namun, Rakhmat Setiadi mengaku tidak mengetahui berapa persen realisasi pembangunan rumah tersebut, dengan alasan baru dimulai. 

Pembangunan 150 rumah itu tersebar dalam 27 kecamatan di Aceh Utara. 

Baca juga: Belum Genap Sebulan Menikah, Ini Alasan Ibu Kevin Minta Anaknya Ceraikan Mariana

Penerima bantuan rumah tersebut kata Rakhmat adalah warga yang sudah didata oleh pejabat Baitul Mal Aceh Utara yang sebelumnya. 

“Kita menggunakan data lama, hanya meneruskan saja pembangunannya dengan data sebelumnya,” ujar Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara. 

Menurut Rakhmat, rumah yang dibangun kali ini lebih dari bagus dari sebelumnya karena sudah permanen. 

Karena sebelumnya Baitul Mal, juga membangun rumah yang semi permanen. 

Baca juga: Abi Jarnawi Pimpim Muhammadiyah Lhokseumawe

Diberitakan sebelumnya, Baitul Mal Aceh Utara membatalkan pembangunan rumah duafa tahun 2022 ini.

Karena waktu pengerjaan rumah tersebut tidak mencukupi menjelang akhir tahun.

Dana pembangunan rumah tersebut saat itu masuk dalam APBK Perubahan 2022. (*)

Baca juga: Baru 30 Menit Menikah, Pengantin Ini Langsung Dipisah,tak Bisa Malam Pertama Karena Wanita Alami Ini