Bunuh Mahasiswa UI, Pelaku Menangis Minta Maaf ke Orang Tua hingga Kerabat Korban

Pelaku AAB pun menyatakan siap menerima konsekuensi hukum atas perbuatannya yang telah membunuh korban Naufal Zidan.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas/M Chaerul Halim
Tersangka Altafasalya Ardnika Basya (23), pelaku pembunuhan keji atas juniornya, mahasiswa Universitas Indonesia bernama Muhammad Naufal Zidan. 

Dua hari kemudian atau pada Rabu, kata Nirwan, pelaku AAB mengeksekusi korban sekitar sore hari menjelang malam. 


Nirwan mengungkapkan, pelaku AAB belajar dari media sosial Youtube untuk membunuh korban Naufal Zidan. 

Untuk melancarkan aksinya, dia mempersenjatai diri dengan pisau lipat. Pelaku pun menusuk korban berulang kali hingga tewas.

Tak hanya membunuh korban, lanjut Nirwan, pelaku AAB juga mengambil barang-barang korban berupa dompet, laptop, hingga telepon seluler korban

Atas perbuatannya, pelaku AAB dijerat Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 Ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan pencurian. 

 

Baca juga: Polisi Sebut Ancaman Hukuman Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI, Bisa Hukuman Mati atau Seumur Hidup

Tak Ada Motif Lain, AAB Sasar MNZ untuk Lunasi Utang dengan Kuras ATM

Nirwan mengungkapkan hingga saat ini, belum ditemukan motif lain terkait AAB yang tega menghabisi MNZ di kosan korban di Beji, Depok pada Rabu (2/8/2023) itu.

Nirwan menegaskan AAB diduga membunuh MNZ untuk menggasak isi rekeningnya sehingga dapat melunasi utang-utangnya.

"Tidak ada, karena korban ini lebih sukses dan mungkin berpikir bahwa isi ATM korban ini bisa melunasi utang pelaku."

"Pengakuan pelaku ini juga pernah berhasil (main kripto), tapi per Januari ini gagal (menang) mulu," jelas Nirwan.

Dia juga mengungkapkan bahwa alasan AAB mengincar MNZ lantaran mereka berteman dekat.

Selain itu, pelaku juga mengetahui korban memiliki barang-barang seperti laptop MacBook hingga iPhone.

"Kenapa sasarannya korban? Karena pelaku dengan korban itu berteman, dan tahu korban tahu punya barang-barang seperti laptop merek MacBook, punya iPhone segala macam,' kata Nirwan.

Nirwan juga menyebut setelah membunuh, AAB sempat menggunakan ATM milik MNZ tetapi gagal lantaran tidak mengetahui kode pin korban.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved