Luar Negeri

Sosok Mohamed Bazoum Presiden Niger yang Hadapi Pemberontakan Militer, Digulingkan dari Jabatannya

Mohamed Bazoum, orang nomor satu di negara yang terletak di benua Afrika tersebut dikudeta oleh Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.

Editor: Faisal Zamzami
Issouf SANOGO / AFP
(FILES) Presiden Niger Mohamed Bazoum menghadiri pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres (tidak terlihat) di istana kepresidenan di Niamey pada 2 Mei 2022. Akses ke kediaman dan kantor Presiden Niger Mohamed Bazoum diblokir pada 26 Juli 2023 oleh anggota elit Pengawal Presiden, kata sumber yang dekat dengan Bazoum, meski alasannya tidak jelas. 

Bazoum berkampanye untuk membatasi ukuran keluarga, meningkatkan melek huruf di negara ini, dan mengatasi korupsi.

Baca juga: Pengawal Tahan Presiden Niger Mohamed Bazoum, Umumkan Kudeta Lewat Video

Ia mendukung pendidikan perempuan dengan alasan bahwa kesetaraan gender dapat dicapai melalui pendidikan.

Presiden Bazoum juga berencana untuk memperkuat keamanan di negara itu dan bekerja sama dengan negara-negara tetangga serta Prancis dan Amerika Serikat dalam memerangi pemberontakan ISIS yang telah berkecamuk di beberapa bagian Sahel.

Baca juga: Presiden Niger Akui Sulit Perangi Terorisme di Sahel, Kebencian Terus Disebar Setiap Hari

Kudeta Militer Niger

Pada 26 Juli 2023, Tentara Pengawal Presiden (Paspampres) memblokade Istana Presiden untuk menggulingkan Bazoum.

Bazoum kemudian digulingkan pada penghujung hari.

Percobaan kudeta ini telah dikecam oleh Uni Afrika dan Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS).

ECOWAS mendesak tentara pemberontak untuk segera membebaskan Bazoum.

Dikutip Guardian, Kolonel-Mayor Amadou Abdramane muncul di televisi negara untuk mengklaim bahwa Presiden telah dilengserkan dari kekuasaan.

Jabatan presiden kemudian digantikan oleh militer junta menamakan dirinya Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air.

Bazoum adalah Diffa Arab pertama yang terpilih sebagai presiden di Niger.

Ia menikah dengan Hadiza Ben Mabrouk.

 

Yakin Diplomasi Bisa Pulihkan Kekuasaannya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved