Gempa Hari Ini

Update BMKG: Gempa M 5,3 Guncang Sigi Sulawesi Tengah, Dirasakan 3 Wilayah Termasuk Palu

Gempa magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dan dirasakan tiga wilayah termasuk Palu pada Minggu (6/8/2023) pukul 8.44 WIB pagi.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
Pixabay/Paula
Gempa magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dan dirasakan tiga wilayah termasuk Palu pada Minggu (6/8/2023) pukul 8.44 WIB pagi. 

SERAMBINEWS.COM - Gempa mengguncang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dan dirasakan tiga wilayah termasuk Palu pada Minggu (6/8/2023).

Dikutip Serambinews.com dari situs BMKG, gempa magnitudo 5,3 terjadi pukul 8.44 WIB pagi.

Gempa tersebut terjadi pada titik koordinat 1,19 lintang selatan (LS) dan 120,26 bujur timur (BT).

Pusat gempa berada di laut 47 km timur laut Sigi dengan kedalaman 16 Km.

Menurut keterangan BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Masih berdasarkan keterangan BMKG, gempa tersebut dirasakan hingga tiga wilayah meliputi skala MMI III Palu, III Poso, III - IV Parigi.

Baca juga: Wilayah Indonesia Sering Gempa, Inilah Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa Bumi

Baca juga: Kisah Azka, Bocah Selamat Terkubur Reruntuhan 3 Hari saat Gempa Cianjur, Berbekal Feeling Ayah

Memahami arti Skala MMI

MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.

Dikutip dari laman resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan.

Terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Baca juga: Kisah Dede Sumiati, Ibu Hamil 9 Bulan yang Meninggal dalam Reruntuhan Gempa Cianjur

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved