Tujuh Pelajar SLB Aceh Melenggang ke Babak Final FLS2N PDBK Tingkat Nasional

Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk meraih prestasi.

Hal itu kembali dibuktikan oleh tujuh pelajar berkebutuhan khusus atau 'anak emas' dari beberapa sekolah luar biasa (SLB) di Aceh yang berhasil lolos ke babak final Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (FLS2N- PDBK).

Final ini akan digelar secara luring di Lumire Hotel & Convention Center, Jakarta Pusat, dari Senin-Sabtu (14-19 Agustus 2023).

Lolosnya tujuh anak Aceh ke babak final ini diketahui melalui surat pengumuman pemanggilan sepuluh finalis FLS2N jenjang pendidikan dasar dan pendidikan khusus oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi. Surat itu tertanggal 8 Agustus 2023.

Ketujuh anak emas yang dipanggil tersebut adalah; M Rikal Qamara dari SLB-B YPAC Banda Aceh pada cabang lomba sesain grafis SMPLB/SMALB.

Baca juga: Polresta Banda Aceh Gagas Kampung Bebas Narkoba di Lampulo, Solusi untuk Keresahan Masyarakat

Kemudian Annisa Syakira dari SLBN Pembina Provinsi Aceh pada cabang lomba Melukis SDLB, dan Sarah Maulina Putri SLB-B YPAC Banda Aceh pada cabang lomba melukis SMPLB/SMALB.

Selanjutnya, Aulia Riski dari SLB Negeri Kota Langsa pada cabang lomba menyanyi SDLB.

Imam dari SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tamiang pada cabang lomba Menyanyi SMPLB/SMALB, dan terakhir Alek dari SLB Negeri Simeulue pada cabang lomba MTQ.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM yang menerima laporan pemanggilan ini menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada 'anak emas' yang berhasil lolos ke babak final di tingkat nasional.

Menurut Alhudri, ini adalah capaian yang sangat membanggakan dengan berhasilnya masuk final di tujuh cabang lomba sekaligus.

Baca juga: Banda Aceh Siap Jalankan SE Gubernur Aceh, Wanita Diminta Tinggalkan Warkop Sebelum Pukul 23:00 WIB

Hal Ini membuktikan bahwa anak Aceh memiliki kemampuan untuk bersaing dan tidak kalah dengan anak-anak dari provinsi lain.

“Kita tahu bersama bahwa untuk menuju ke babak final, mereka terlebih dahulu telah mengikuti babak semifinal yang juga dilakukan secara nasional.

Persaingan seluruh Indonesia itu tidak mudah, tapi alhamdulillah anak Aceh mampu masuk di tujuh cabang lomba,” sebut Alhudri.

Alhudri menuturkan, ia adalah orang yang tidak percaya jika anak Aceh tidak mampu bersaing dengan anak-anak dari provinsi lain.