Berita Viral
Bukan Disambar Petir, Pemuda di Aceh Meninggal karena Kaget Dengar Suara Guntur: Mau ke WC
Korban bernama Sarimuddin (22), saat itu sedang duduk di pondok warung kopi bersama dua temannya karena baru pulang dari kebun.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Bukan Disambar Petir, Pemuda di Aceh Meninggal karena Kaget Dengar Suara Guntur: Mau ke WC
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Seorang pemuda di Aceh Selatan berusia 22 tahun, harus meregang nyawa saat mendengar suara guntur di langit, bukan karena sambaran petir.
Peristiwa itu terjadi di Gampong Ujung Padang, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan pada Rabu (9/8/2023) sekira pukul 19:00 WIB.
Kala itu, cuaca di Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan sedang dilanda hujan yang disertai dengan petir.
Korban bernama Sarimuddin (22), saat itu sedang duduk di pondok warung kopi bersama dua temannya karena baru pulang dari kebun.
Kemudian korban hendak menuju kamar mandi atau WC di warung tersebut untuk membuang hajat.
Pada saat kakinya melangkah menuju WC, tiba-tiba langit bergemuruh.
Lalu terjadi petir yang dibarengi dengan suara dentuman guntur yang begitu kuat, mengagetkan korban dan membuatnya langsung terjatuh.
Korban langsung tidak sadarkan diri.
Baca juga: Suami Istri Disambar Petir Dalam Kamar, Korban Dibawa Ke Rumah Orangtuanya Untuk Dikebumikan
Warga yang melihat Sarimuddin tergeletak di lantai, menghubungi petugas medis dari Puskesmas Bakongan.
Saat petugas tiba di lokasi, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Diduga, korban mengalami serangan jantung akibat kaget mendengar suara guntur yang terjadi.
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Nova Suryandaru yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Bakongan, AKP Sutardi membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan korban merupakan warga Indra Damai, Kecamatan Kluet Selatan yang meninggal dunia di wilayah hukum Bakongan.
"Warga meninggal dunia atas nama Sarimuddin. Diduga pengaruh suara petir yang sangat keras,
“Sehingga mengakibatkan korban kaget dan menimbulkan serangan jantung," jelas kata Sutardi kepada Serambinews.com, Kamis (10/8/2023).
Sutardi menjelaskan kronologi kejadian sesuai keterangan saksi-saksi di Tempat Kejadian Pekara (TKP).
Bahwa korban Sarimuddin bersama dua saksi baru selesai bekerja di kebun dan duduk-duduk minum kopi di pondok milik warga setempat.
Kemudian korban hendak pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Baca juga: Viral, Video Sepasang Kekasih Tersambar Petir Saat Berduaan Dalam Tenda Camping, Salah Satunya Tewas
Belum sempat masuk kamar mandi, tiba-tiba terdengar guntur yang sangat keras.
Mendadak korban terjatuh dan tidak sadarkan diri.
"Melihat korban jatuh saksi Kurafah dan Akbar memberi pertolongan dengan menghubungi petugas piket Puskesmas Bakongan,”
“Korban dibawa dengan ambulans untuk dilakukan pemeriksaan di Puskesmas," bebernya.
Lebih lanjut, hasil pemeriksaan dokter diketahui Sarimuddin telah meninggal dunia tanpa ditemukan luka bakar dan luka pada tubuh korban alias bukan akibat sambaran petir.
"Atas permintaan keluarga, almarhum tidak dilakukan visum et revertum (autopsi),”
“Jenazah korban dibawa ke kediamannya oleh pihak keluarga menggunakan mobil ambulans Puskesnas Bakongan untuk dikebumikan," pungkasnya.
KEJADIAN SERUPA LAINNYA – Bocah SD di Ciamis Meninggal karena Dengar Suara Petir
Saat kejadian sambaran petir melanda Dusun Cirahab RT 05 RW 02 Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya, Ciamis, Jawa Barat, ada seorang anak yang meninggal dunia, Senin (20/3/2023) sore.
“Namanya Dizzah Setiadi, murid kelas VI SDN 1 Bendasari. Anaknya Pak Lili,” kata Kades Bendasari, Jalil Kurdiana, dikutip dari Tribun.
Rumah korban berada sekitar 100 meter dari pusat sambaran petir yang mengenai lima rumah warga di Dusun Cirahab.
Waktu kejadian di rumah korban, tidak ada yang rusak, listrik nyala dengan normal. TV dan alat elektronik lainnya masih normal.
Menurut Kades Jalil, di tubuh korban tidak ditemukan bekas luka bakar akibat sambaran petir atau akibat kesetrum listik.
Waktu kejadian korban memang sedang main HP.
HP-nya utuh, normal dan listrik juga tetap masih nyala di rumah korban.
“Korban meninggal mungkin karena kaget mendengar gelegar sambaran petir,” ungkap Kades Jalil.
Siang hari sebelum kejadian tersebut, korban sempat ikut munggahan di sekolahnya bersama ibu guru dan rekan sekolahnya.
“Tapi korban tidak sampai makan. Menurut informasi dari pihak keluarga, korban sehari-hari memang terbiasa tidak makan nasi. Hanya minum susu, 4 kali sehari,” imbuhnya.
Sambaran petir yang melanda Desa Bendasari, di kampung yang berada di kaki Gunung Sawal, Senin (20/3/2023) sore tersebut terdengar sampai ke Cikatomas Desa GunungSari Sadananya.
“Petirnya cukup kuat. Menggelar dua kali, ada durasi waktu, petir yang kedua tidak begitu kuat. Sambaran kilatnya kelihatan sampai ke Cikatomas,” ujar Eman, earga Cikatomas Gunungsari. (Serambinews.com/Agus Ramadhan/Ilhami Syahputra)
berita viral
disambar petir
pemuda
Aceh Selatan
Kaget
serangan jantung
kamar mandi
halilintar
meninggal kaget suara petir
Bakongan
Serambi Indonesia
Serambinews
Guntur
| Suami Robohkan Rumah Sendiri di Sragen, Sakit Hati Usai Pergoki Istri Selingkuh |
|
|---|
| BBM Pertalite Bau Menyengat di SPBU, Sejumlah Motor Rusak, Pertamina: Kami Tanggung Semuanya |
|
|---|
| Viral Suami Ceraikan Istri Seusai Lulus PPPK, Haji Uma Koordinasi Dengan Bupati Aceh Singkil |
|
|---|
| Video Syur 19 Detik Anak Pejabat dengan Anak Dosen di Riau, Ditonton Ayah Korban, Polisi Tangkap FAS |
|
|---|
| Didorong Warga Masuk Got saat Bongkar Polisi Tidur Berpaku, Fadli Lurah di Medan Lapor Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.