Berita Aceh Barat

Melihat Pesona Pulau Sada di Rawa Nipah Aceh Barat

Sepanjang perjalanan terlihat pohon nipah berjejer dari sisi kiri dan kanan di setiap jalur masuk ke rawa nipah tersebut menuju Pulau Sada

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Pengunjung menikmati buah nipah yang baru di petik di kawasan Pulau Sada, di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (13/8/2023) 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Desingan suara kapal Nelayan terdengar keluar masuk melintasi alur kawasan Pulau Sada yang merupakan salah satu peninggalan sejarah lama di kawasan rawan nipah di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.

Sekelompok mahasiswa dan masyarakat terlihat memasuki daerah tersebut guna menikmati pemandangan di lokasi yang akan dijadikan lokasi pengembangan ekowisata nipah, sebagai salah satu icon wisata di Kabupaten Aceh Barat saat ini.

Sepanjang perjalanan terlihat pohon nipah berjejer dari sisi kiri dan kanan di setiap jalur masuk ke rawa nipah tersebut menuju Pulau Sada.

Pandangan mata pengunjung terus mengarah di sekeliling danau yang bentangi dedaunan pohon nipah yang terus bergoyang ditiup angin sepoi-sepoi pada, Sabtu (12/8/2023) sore.

Sesekali teriakan pengunjung minta buah nipah untuk dipetik yang bertengger di batangnya.

Pengunjung mengamati keindahan pulau sada yang dipenuhi pohon nipah di kawasan Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (12/8/2023)
Pengunjung mengamati keindahan pulau sada yang dipenuhi pohon nipah di kawasan Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (12/8/2023) (SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI)

Di sela-sela pohon nipah terlihat para nelayan memancing ikan sana dan sebagian menggunakan jaring untuk mendapatkan ikan-ikan di daerah tersebut.

Ternyata kawasan rawa bak danai luas itu, merupakan salah satu kawasan yang menjadi pendapatan ekonomi masyarakat setempat.

Misalnya dengan mencari ikan, penjualan buah nipah, termasuk pemanfaatan pucuk muda daun nipah untuk dijadikan balutan rokok yang mereka jual keluar.

“Ini kawasan pendapatan ekonomi masyarakat kita selama ini, disamping masyarakat nelayan mencari ikan, juga mencari buah nipah yang dijual kepada pedagang di kawasan Meulaboh dan sekitarnya dengan harga hingga Rp 25 ribu per tandan,” ungkap Sekjen Pembangunan Kecamatan Samatiga, Tgk Suandi kepada Serambinews.com, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Pembangunan Ekowisata Nipah Bubon Aceh Barat Diminta Segera Direalisasi

Di lokasi tersebut juga terdapat dua daratan yang disebutkan sebagai pulau Sada, dengan luas hampir mencapai setengah hektar yang di sekelilingnya ditumbuhi pohon nipah yang luasnya mencapai 50 hektar lebih.

Di Pulau Sada tersebut terdapat satu makam yang diduga salah satu petinggi kerajaan di masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda yang dilihat dari batu nisan yang saat ini masih ada.

Perjalanan ke Pulau Sada menyita waktu sekitar 15 hingga 20 menit dengan menggunakan boat nelayan.

Burung-burung bango putih terlihat menghinggapi di pohon-pohon nipah dalam kawasan, dan bersarang di sana menghiasi keindahan pulau tersebut.

Para pengunjung yang dipandu masyarakat setempat, memetik langsung buah nipah dan mencicipi isinya yang mirip dengan buah kolang kaling, dengan citra rasa seperti kelapa muda, sedangkan rasa airnya seperti air nira.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved