Menangkal Hoax di Pemilu 2024

M Zubair SH MH, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bireuen

KEMAJUAN teknologi di era globalisasi saat ini membuat pemanfaatan media sosial di Indonesia menjadi berkembang sangat luar biasa sehingga informasi dapat tersebar begitu cepat dan luas hanya dalam hitungan detik. Suatu peristiwa yang sedang terjadi sudah bisa langsung tersebar dan dapat diakses oleh pengguna internet melalui media sosial pada saat kejadian.

Perkembangan gadget yang semakin pesat dengan harga terjangkau serta jaringan internet juga semakin mudah didapat menjadi salah satu alasan banyak masyarakat kita menggunakan media sosial sebagai aktivitas harian dalam mencari informasi.

Melalui media sosial ribuan informasi disebar setiap hari. Bahkan orang belum sempat memahami materi informasi sehingga dapat menimbulkan reaksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain karena informasi kehidupan di dunia maya kadang tidak sesuai dengan kehidupan nyata atau tidak berdasarkan fakta.

Dampak di masyarakat

Saat ini informasi atau pemberitaan hoax alias bohong menjadi fokus perhatian terutama di media online karena dengan banjirnya informasi menyulitkan khalayak ramai untuk menentukan informasi yang benar dengan informasi hoax. Pengertian hoax adalah kepalsuan yang sengaja dibuat untuk menyamarkan sebagai kebenaran, dan berdasarkan hasil survei masyarakat telematika (Mastel) pada tahun 2019 terhadap 1.116 responden secara online dalam waktu empat puluh delapan jam dapat diklarifikasi ke dalam lima jenis yaitu, berita bohong yang disengaja 90,3 persen, berita menghasut 61,6 % , berita yang tidak akurat 59