Luar Negeri

Mohamed Bazoum Ditahan, Junta Niger Bersumpah Akan Adili atas Pengkhianatan Tingkat Tinggi

Para pemimpin kudeta Niger menyatakan, akan mengadili Presiden Mohamed Bazoum yang digulingkan atas pengkhianatan tingkat tinggi

Editor: Faisal Zamzami
Issouf SANOGO / AFP
(FILES) Presiden Niger Mohamed Bazoum menghadiri pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres (tidak terlihat) di istana kepresidenan di Niamey pada 2 Mei 2022. Akses ke kediaman dan kantor Presiden Niger Mohamed Bazoum diblokir pada 26 Juli 2023 oleh anggota elit Pengawal Presiden, kata sumber yang dekat dengan Bazoum, meski alasannya tidak jelas. 

SERAMBINEWS.COM, NIAMEY - Para pemimpin kudeta Niger menyatakan, akan mengadili Presiden Mohamed Bazoum yang digulingkan atas pengkhianatan tingkat tinggi dan merusak keamanan negara.

Rezim tersebut mengatakan, mereka telah mengumpulkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk mengadili Bazoum atas pengkhianatan besar dan merusak keamanan internal maupun eksternal Niger.

Berbicara di televisi nasional Niger pada Minggu (13/8/2023), Kolonel-Mayor Amadou Abdramane, memperingatkan pihaknya juga berencana mengadili kaki tangan Bazoum di dalam maupun luar negeri di hadapan badan-badan nasional dan internasional yang kompeten. 

Presiden Bazoum telah ditahan di kediaman kepresidenan Niger bersama dengan putra dan istrinya sejak hari kudeta.

Para pemimpin militer mengatakan, tidak mengambil alih kediaman Bazoum dan dia masih bebas untuk berkomunikasi dengan dunia luar.

Bazoum diklaim telah menerima kunjungan rutin dari dokternya.

Sebuah konsultasi telah berlangsung pada Sabtu (12/8/2023), menurut seorang penasihat presiden yang digulingkan.

"Setelah kunjungan ini, dokter tidak menemukan masalah terkait kondisi kesehatan presiden terguling dan anggota keluarganya," tambah pihak junta militer Niger.

Pemimpin yang digulingkan itu mengatakan, ia telah ditahan tanpa listrik serta hanya memiliki nasi dan pasta untuk dimakan.

Para jenderal yang melakukan kudeta Niger juga mengecam sanksi yang dijatuhkan oleh blok regional Afrika Barat ECOWAS, yang telah menangguhkan transaksi keuangan dan komersial dengan Niger.

Mereka menyebut sanksi itu ilegal, tidak manusiawi, dan memalukan.

Rezim Niger mengatakan sanksi tersebut membuat negara kekurangan obat-obatan, makanan dan listrik.

 

Afrika Barat Setujui Pengerahan Pasukan ke Niger

Para pemimpin Afrika Barat telah menyetujui pengerahan pasukan siaga untuk memulihkan ketertiban konstitusional di Niger.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved