LingKA Dorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pusong Lama Melalui Produksi ‘Keumamah’
Sasaran pengabdian yang dilaksanakan oleh LingKA adalah Desa Pusong Lama, Kota Lhokseumawe. Sementara yang menjadi kelompok sasaran...
SERAMBINEWS.COM - Lingkaran Kekerabatan Antropologi (LingKA), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Malikussaleh (Unimal), melakukan pengabdian dan perberdayaan masyarakat di Lhokseumawe, Selasa (15/8/2023).
Pengabdian dan pemberdayaan masyarakat oleh LingKA merupakan pengabdian dalam bentuk Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Sasaran pengabdian yang dilaksanakan oleh LingKA adalah Desa Pusong Lama, Kota Lhokseumawe. Sementara yang menjadi kelompok sasaran pelatihan adalah kelompok perempuan.
Pemberdayaan ekonomi perempuan oleh LingKA yang dilakukan dalam bentuk melatih dan memproduksi “ungkot keumamah” hingga ke konsep packaging dan pemasaran.
Pemilihan Pusong Lama sebagai desa sasaran tentu tidak terlepas dari Pusong Lama sebagai desa pesisir stategis yang dimiliki oleh Lhokseumawe.
Desa Pusong lama sangat potensi didorong untuk menjadi desa yang memproduksi “ungkot keumamah”.
“Karena desa ini, desa yang dekat dengan PPI, sehingga memiliki bahan baku yang cukup memadai dalam memproduksi keumamah,” ungkap Dinda Rosaleha yang merupakan ketua pelakasana PPK Ormawa LingKA.
Dinda juga menjelaskan bahwa program pemberdayaan ini sudah dimulai sejak bulan Juli lalu.
Namun hari ini baru mulai produksi setelah melewati tahapan pelatihan untuk kesiapan dan persiapan produksi keumamah.
“Kelompok perempuan ini, tidak hanya kita latih memproduksi, melainkan akan kita latih hingga ke ‘packaging’ dan pemberian merek dagang hingga ke pemasaran secara online maupun ofline,” jelas Dinda.
Sementara Kepala Desa Pusong Lama, Kaharuddin, sangat bersyukur dan mengapresiasi program Mahasiswa Antropologi Unimal yang tergabung dalam LingKA.
“Saya selaku kepala desa sangat senang dan bersyukur. Karena program ini sangat bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga di desa kita.”
“Alhamdulillah hari ini kita sudah produksi perdana keumamah. Semoga ini menjadi oleh-oleh setiap tamu yang datang ke Lhokseumawe. Seraya kita berharap program ini bisa terus berlanjut, dan didukung oleh semua pihak,” katanya.
Mujiburrahman SPd MHum selaku dosen pendamping, mengungkapkan bahwa program PPK ormawa merupakan program ormawa bisa belajar di luar kampus.
Belajar terjun langsung ke masyarakat, menganalisis masalah bersama masyarakat, merencanakan program dan melaksanakan bersama masyarakat, sehingga program akan sesuai dengan kebutuhan dan postensi masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.