Breaking News

MIRIS! Murid di Maluku Tega Bully Gurunya, Disoraki Hingga Kunci Motor Diambil

Aksi bullying yang dilakukan oleh murid-murid tersebut terbilang cukup brutal dan beringas.

Editor: Amirullah
Instagram @memomedsos
Viral seorang guru di SMAN 15 Maluku Tengah, Maluku jadi korban perundungan sejumlah muridnya Senin (14/8/2023). 

Tindakan siswa ini menjadi reaksi atas sejumlah kebijakan kontroversial yang diambil oleh sekolah.

Beberapa kebijakan tersebut mencakup penunjukan ketua Osis tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas, serta larangan untuk menyampaikan pendapat.

Selain itu, juga ditegaskan bahwa pengangkatan Ketua Gudep Pramuka melanggar aturan, mengingat masa jabatan ketua Gudep yang sebelumnya masih tersisa satu tahun.

Dilansir dari Tribun Ambon, Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah, Amsuddin, merasa sangat menyesal atas tindakan perundungan yang dialami oleh guru tersebut.

Dia berjanji akan segera menghubungi orang tua siswa untuk menyelesaikan masalah ini.

Kejadian ini juga berdampak negatif pada reputasi sekolah, oleh karena itu, dia berharap pertemuan dengan orang tua siswa akan menghasilkan solusi terbaik.

"Saya sebagai pimpinan akan mencari solusi yang terbaik agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap lbah lebih baik kedepan," ungkapnya.

Selanjutnya, dia berencana untuk membuat video di mana para siswa secara langsung meminta maaf kepada guru yang menjadi korban.

"Saya bersama tema-teman akan mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orang tuanya, lalu kita buat semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," sambungnya.

Setelah insiden ini viral, sejumlah alumnus langsung mendatangi sekolah dan menyatakan keprihatinan atas kejadian tersebut.

Mereka berjumpa dengan kepala sekolah dan dewan guru pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Para alumnus mengutarakan rasa prihatin mereka di hadapan para guru.

Salah satu alumnus, Santi, mengakui penyesalan atas tindakan yang dilakukan oleh para siswa. Menurutnya, ada pihak yang memprovokasi siswa untuk berperilaku demikian.

Melihat dampak negatif dari video yang menjadi viral tersebut terhadap citra sekolah, mereka mendesak pihak sekolah untuk segera memberikan klarifikasi.

Para alumnus meminta agar kepala sekolah dan dewan guru menyelenggarakan konferensi pers dan meminta maaf kepada publik, khususnya kepada profesi guru di seluruh Indonesia, serta kepada guru yang menjadi korban, yaitu Ibu Yam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved