Breaking News

Sosok

Raih Anugerah Teladan 1 Nasional, Nakes RSU Cut Meutia Aceh Utara Dapat Laptop dan Tabungan

Hadiah itu diberikan Kemenkes RI atas prestasi Yusrida berhasil mendapat anugerah sebagai tenaga Kesehatan teladan (nakesdan) 1 tingkat nasional tahun

Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Foto Kemenkes RI.
Petugas Teknik Biomedika RSU Cut Meutia Aceh Utara, Yusrida, STr Kes foto bersama dengan Direktur RSU Cut Meutia Aceh Utara, dr Baihaqi, sesuai menerima anugerah penghargaan nakes teladan 1 nasional di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jumat (18/8/2023) malam. 

Yusrida mengaku, terpikirkan melakukan IE BI, karena RSU Cut Meutia merupakan rumah sakit umum tipe B Pendidikan dan menjadi rujukan di Aceh Utara.

Dalam sehari kata Yusrida, pasien dari poli-poli rawat jalan, dari UGD serta rawat inap, serta dokter rujukan maupun klinik luar yang diterima di ruang radiologi mencapai 70 sampai 80 pasien.

“Dasar inilah kami berpikir bagaimana caranya, pasien umum yang berobat ke RSU Cut Meutia dapat menerima pelayanan terbaik dan tidak menunggu hasil lebih lama. Hasil dari berobat dapat diberikan secepat mungkin,” kata Yusrida.

Inovasi teleradiology IE BI, kata Yusrida, ini selain dapat menghemat biaya juga mempersingkat waktu baca hasil foto CT-Scan, juga sangat menghemat biaya pengadaan perangkat teradiologi seperti teks.

“Sebagaimana kita ketahui perangkat teleradiology tersebut sangat mahal di pasaran,” katanya.

Dengan menggunakan aplikasi IE BI ini, RSU Cut Meutia tidak perlu menggunakan dana yang besar untuk pengadaan alat tersebut.

“Kami hanya membutuhkan infrastruktur koneksi internet yang memadai, dengan koneksi itulah hasil yang kami berikan di radiologi akan lebih cepat dibandingkan dengan hasil radiologi yang sebelumya,” ungkap Sarjana Terapan Kesehatan tersebut.

Disebutkan dari implementasi aplikasi IE BI teleradiologi berbasis internet ini, sekarang hasil CT scan radiologi bisa lebih cepat terlaporkan kepada dokter yang merujuk baik berlokasi di poliklinik maupun IGD.

Contohnya kata Yusrida, di Poli Saraf.

Apabila dokter ingin melihat hasil CT-Scan pasien yang mereka rujuk, langsung dapat melihat di komputer, tidak perlu lagi harus datang ke ruang radiologi.

“Aplikasi ini juga dapat dibuka di IGD dan rawat inap,” pungkas Yusrida.(*)

Baca juga: Semarakkan HUT Ke-78 RI, Warga Gampong Dapu Bata Gelar Aneka Lomba Tradisional

Baca juga: Terungkap Identitas Wanita Terjun ke Laut dari KMP Aceh Hebat 2, Sempat Mengaku Bernama Dara

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved