Berita Banda Aceh

Mahasiswi S2 PMP UBBG & Dosen Pendamping Diundang ke Pertemuan Tematis Internasional Gerakan Feminis

Acara internasional ini diselenggarakan oleh Women's Fund Asia dan akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 Oktober 2023 di Colombo, Sri Lanka.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
for Serambinews.com
Risna Erita, mahasiswi Program Magister Pendidikan Matematika dan IPA pada Prodi Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Bina Bangsa Getsempena (PMP UBBG) Banda Aceh. Ia diundang bersama dosen pendampingnya ikut Pertemuan Tematis Lintas Wilayah "Leading From the South on Resistance and Care" di Colombo, Sri Lanka, 4-6 Oktober mendatang. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Kabar gembira berembus dari lingkungan Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) Banda Aceh.

Mahasiswa Program Magister Pendidikan Matematika dan IPA Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) dari UBBG, Risna Erita, beserta dosen pendampingnya yang juga Kepala Inkubator Bisnis, Zainal Abidin MPd, mendapat kesempatan unik untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Tematis Lintas Wilayah "Leading From the South (LFS) on Resistance and Care".

Acara internasional ini diselenggarakan oleh Women's Fund Asia dan akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 Oktober 2023 di Colombo, Sri Lanka.

Dalam surat pemberitahuan yang mereka terima, Risna Erita dan Zainal Abidin terpilih menjadi bagian dari "Peer Review Talent Pool" untuk program Leading From the South (LFS).

Pertemuan ini, kata Humas UBBG, Hendra Kasmi, akan menghadirkan para mitra penerima hibah LFS dan dana feminis yang bertugas mengelola program ini.

Baca juga: Diungkap Buya Yahya, Begini Tips dan Cara Berdoa Agar Cepat Dikabulkan Allah, Umat Islam Wajib Tahu

Baca juga: VIRAL Video Syur 32 Detik Diperankan PNS, Foto Tak Senonoh Juga Ikut Tersebar

Mereka akan bersama-sama merenungkan tantangan dan peluang gerakan feminis di berbagai wilayah.

"Tema utama pertemuan adalah perawatan kolektif, kesejahteraan, dan pembangunan ketahanan gerakan feminis, serta perlawanan dalam situasi yang mengalami krisis berlarut-larut atau sangat tidak ramah terhadap masyarakat sipil dan gerakan feminis," kata Hendra Kasmi di Banda Aceh, Kamis (24/8/2023) siang.

Risna Erita, mahasiswa yang tengah mengambil pendidikan Magister PMP di UBBG, mengutarakan kegembiraannya atas kesempatan ini.

"Saya merasa sangat terhormat dapat terlibat dalam Pertemuan Tematis ini. Tema perawatan kolektif dan perlawanan sangat relevan dengan minat dan dedikasi saya dalam bidang pendidikan dan gerakan sosial," ujar Risna.

Dosen pendampingnya, Zainal Abidin MPd yang juga memegang posisi Kepala Inkubator Bisnis di UBBG, turut merasakan kebahagiaan ini.

"Kami sangat bersyukur kepada Women's Fund Asia atas kesempatan ini. Ini adalah momen berharga untuk memperluas pengetahuan dan jaringan, serta untuk memberikan kontribusi nyata pada gerakan feminis yang semakin penting dalam konteks dunia saat ini," tutur Zainal Abidin.

Baca juga: Keluarga Hary Tanoe Kompak Nyaleg di Pemilu 2024, Said Didu: Nepotisme

Dalam kata sambutan yang hangat, Dr Akmaluddin MPd, Ketua Program Studi PMP di UBBG, mengatakan, "Keikutsertaan Risna Erita dalam acara ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi kami sebagai perguruan tinggi. Ini mencerminkan dedikasi dan keunggulan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang kami upayakan di UBBG."

Sementara itu, Rektor UBBG Dr Lili Kasmini MSi menyampaikan ucapan selamat dan dukungan.

"Partisipasi Risna Erita dan Dosen Zainal Abidin dalam acara internasional ini adalah cerminan dari semangat inovasi dan keunggulan akademik yang kami kembangkan di UBBG. Kami bangga atas prestasi mereka dan percaya bahwa kontribusi mereka akan membawa dampak positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat di lingkup global," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved