Mengungsi ke Tempat Saudara, Pemilik Sudah Kosongkan Rumahnya yang Amblas ke Sungai

Menurut Nursal, informasi terakhir diterima pihaknya bahwa pemilik rumah keluarga Hendra, siang tadi telah pindah dan tinggal sementara ke rumah saudaranya.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - BPBD Kota Langsa telah meminta pemilik rumah yang bagian belakangnya amblas ke sungai, Kamis (24/8/2023) ini untuk mengosongkan sementara rumahnya.

"Kita telah mengimbau mereka pemilik rumah tersebut agar mengosongkan rumahnya, karena abrasi tebing sungai diperkirakan masih berlanjut," ujar Nursal Syahputra, Kepala BPBD Kota Langsa.

Menurut Nursal, informasi terakhir diterima pihaknya bahwa pemilik rumah keluarga Hendra, siang tadi telah pindah dan tinggal sementara ke rumah saudaranya.

Jika dia tetap bertahan di rumahnya itu sangat berbahaya, dikarenakan air sungai masih tinggi dan belum bisa dipastikan bahwa tidak akan ada hujan lanjutan.

"Yang bersangkutan telah pindah dan tinggal sementara ke rumah keluarganya, guna mengantisipasi hal-hal tak diinginkan," sebutnya.

Dikatakan Nursal, pihak BPBD saat ini juga sedang berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Langsa, untuk langkah lanjutan penanganan rumah korban dan abrasi bantaran sungai tersebut.

Kemudian untuk bantuan tanggap darurat, Pemerintah Kota Langsa melalui dinas terkait akan segera menyalurkannya kepada pihak korban.

"Selain rumah Hendra, ada 2 rumah yang bersebelahan dengan rumah itu juga rawan, karena kondisi abrasi bantaran Krueng Langsa di Dusun Setia Gampong Sidorejo ini," pungkasnya.

Baca juga: Hanya Berjarak 2 Meter, Dua Rumah Warga Langsa Lama ini Juga Terancam Amblas ke Sungai 

Dua rumah lainnya juga terancam 

Selain satu unit rumah sudah amblas ke sungai, ada dua unit rumah warga Lorong Setia Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, lainnya juga terancam akan mengalami nasib yang sama.

Dua rumah lainnya milik Buyung Abdullah (60) dan Saidi (65), yang berada bersebelahan dengan rumah milik Hendra Saputra yang telah rusak karena abrasi tebing sungai yang berada di bantaran DAS Krueng Langsa ini.

Saat ini, hanya berjarak 1 -2 meter saja tanah tebing sungai pondasi bagian belakang rumah Buyung dan Saidi, berpotensi akan terjadi abrasi karena diterjang derasnya air sungai itu.

Pasalnya, selama beberapa hari terakhir terjadinya hujan di wilayah Langsa menyebabkan volume air Krueng Langsa ini meningkat atau meninggi dari biasanya.

Bahkan, sejak Rabu hingga Kamis (24/8/2023) dini hari daerah ini dilanda hujan dengan intensitas lebat dan durasi lama.

Sehingga arus aliran sungai juga deras.

"Hujan semalam panjang, sehingga air sungai naik dan dan arusnya kencang, sehingga air menghantam tebing di belakang rumah saya," sebut Hendra, korban rumah amblas itu.

Akibat derasanya hantaman arus air itulah, sambung Hendra, tebing sungai longsor (abrasi) dan menggerus pondasi bagian belakang rumahnya.

"Bangunan belakang rumah saya patah dan ambruk bersamaan terjadinya abrasi tanah tebing sungai ini," kata Hendra.

Satu rumah amblas ke sungai Satu unit rumah warga Lorong Setia, Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kamis (24/8/2023) menjelang siang tadi dilaporkan amblas ke sungai.

Rumah yang amblas bagian belakangnya ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa ini adalah milik Hendra Saputra (40) yang selama ini didiami oleh dirinya dan istri serta anaknya.

Amatan Serambinews.com, kerusakan terjadi pada bagian belakang bangunan rumah tersebut atau bagian sisi dapurnya yang telah patah dan amblas ke sungai.

Amblasnya konstruksi rumah tersebut ke sungai ini, menyusul terjadinya abrasi yang semakin parah di bagian bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa ini.

Sebab, sejak beberapa hari terakhir ini terjadi hujan di wilayah Kota Langsa dan daerah pegunungan Aceh Timur yang airnya mengalir ke Krueng Langsa tersebut. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS - Satu Rumah Warga Langsa Lama Amblas ke Sungai