Berita Lhoksemawe

Mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Unimal Mengajar Anak-Anak Ngaji 

Kami ingin anak-anak belajar bahwa semua emosi itu ciptaan Allah, dan tidak ada yang salah dengan merasakannya.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: IKL
Dok Unimal
MENGAJAR ANAK NGAJI: Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan psikoedukasi kepada anak-anak warga peserta mengaji di Masjid Bujang Salim, Rabu (5/11/2025). 

Kami ingin anak-anak belajar bahwa semua emosi itu ciptaan Allah, dan tidak ada yang salah dengan merasakannya. Terpenting adalah bagaimana cara kita mengekspresikan dan mengelolanya dengan baik.

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan psikoedukasi kepada anak-anak warga peserta mengaji di Masjid Bujang Salim, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan bertajuk “Petualangan Mengenal Emosi” Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa mengenalkan berbagai jenis emosi dasar seperti senang, marah, takut, sedih, dan jijik, penting dalam kehidupan sehari-hari.

Pemateri oleh Empat mahasiswa, yakni Vivi Sri Mulyani, Seila Mutiara Sawitri Lubis, Ayunda Rizkya, dan Saras Nayla Aljannah

Pemateri disampaikan secara bergantian, dimulai oleh mahasiswa, Vivi Sri Mulyani mengatakan, memberi contoh kepada anak-anak tentang keteladanan para Nabi. 

Dia menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW, tetap sabar saat dihina, Nabi Nuh AS, bersedih ketika kaumnya menolak kebenaran, serta kisah Nabi Ibrahim AS tetap berani meski menghadapi rasa takut dalam ujian keimanan.

“Kami ingin anak-anak belajar bahwa semua emosi itu ciptaan Allah, dan tidak ada yang salah dengan merasakannya. Terpenting adalah bagaimana cara kita mengekspresikan dan mengelolanya dengan baik,” ujarnya.

Sedangkan, Seila Mutiara Sawitri Lubis menambahkan, mengenali emosi adalah langkah awal dalam membentuk empati dan karakter baik pada anak.

“Ketika anak-anak mampu memahami perasaannya sendiri, mereka juga akan lebih mudah memahami perasaan orang lain,” jelasnya.

Kemudian, Ayunda Rizkya menyebut, penggunaan kisah para Nabi membantu anak-anak memahami nilai moral di balik setiap emosi.

“Kami ingin agar anak-anak tidak hanya belajar tentang perasaan, tetapi juga meneladani akhlak para Nabi dalam menghadapi berbagai situasi,” tuturnya.

Sementara itu, Saras Nayla Aljannah menyebutkan, berharap kegiatan ini memberikan dampak jangka panjang bagi peserta.

“Kami berharap psikoedukasi ini membuat anak-anak lebih berani mengungkapkan perasaan, jujur secara emosional, dan mampu mengendalikan diri dengan baik,” katanya.

Melalui program petualangan mengenal emosi. Mahasiswa Psikologi Unimal berharap literasi emosional anak-anak semakin meningkat, sekaligus menanamkan nilai-nilai Islami dalam memahami dan mengelola perasaan secara positif.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved