Bang Sayed Minta Panglima TNI Proses Pelaku Pembunuhan Warga Aceh di Jakarta

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang warga Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Imam Masykur (25), meninggal dunia setelah mengalami penyiksaan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI.

Informasi ini diketahui setelah foto-foto korban, dan video penyiksaan terhadap korban yang dilakukan di dalam mobil beredar dengan cepat dari grup WhatsApp di Aceh sejak Sabtu (26/8/2023) malam.   

Tokoh muda Aceh yang juga mantan anggota DPR RI dan advokad senior, H Sayed Muhammad Muliady SH mengecam keras pelaku penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa Imam Masykur.

Baca juga: Malam Ini Ustadz Abdul Somad Hadir Ceramah di Lae Saga, Kota Subulussalam

"Oknum-oknum ini harus dibawa ke persidangan dan dihukum seberat-beratnya, terlepas dari latar belakang apapun permasalahannya," katanya di Banda Aceh, Minggu (27/8/2023).

Pria yang akrab disapa Bang Sayed ini meminta Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberikan atensi khusus terhadap kasus ini sehingga pelakunya mendapat perlakuan yang sama di mata hukum.

"Sebesar apapun masalahnya kan bisa diselesaikan secara hukum. Jangan disiksa sampai meninggal dunia. Ini negara hukum. Apalagi pelakunya oknum aparat. Ini sangat miris," ucapnya.

"Kita berharap Panglima TNI memberi perhatian khusus terhadap kasus ini. Karena masalah ini juga akan berdampak pada citra TNI. Sehingga ke depan tidak ada sikap semena-mena dari aparat," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bang Sayed juga mengingatkan warga Aceh diperantauan agar tetap menjaga solidaritas.

Begitu juga kepada anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh untuk serius mengawal kasus ini.

Kepada keluarga korban, Bang Sayed mengucapkan belasungkawa dan turut berduka.

"Semoga almarhum mendapat tempat yang layak disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan tabah dengan cobaan ini," demikian Bang Sayed.(*)

Baca juga: Begini Reaksi UAS Saat Warga Tertawa Gara-gara Salah Sebut Nama Waduk Pusong

Baca juga: Pimpinan DPC Sikapi Anggota DPRK Aceh Utara Mundur dari Gerindra, Maju DPRA via Golkar