Berita Lhokseumawe

Begini Reaksi UAS Saat Warga Tertawa Gara-gara Salah Sebut Nama Waduk Pusong

Berawal ketika UAS memberikan tausiah. Dia salah menyebut nama lokasi dengan nama Waduk ‘Pesong’.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Ustadz Abdul Somad, dai kondang asal Riau, saat Tabligh Akbar, di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, Sabtu (26/8/2023) malam. 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Di sela tabligh akbar Ustadz Abdul Somad salah menyebut nama lokasi Waduk Pusong.

Karena salah menyebutkan nama lokasi tempat waduk tersebut sontak saja jamaah yang hadir tertawa dan langsung meralat kepada UAS.

Berawal ketika UAS memberikan tausiah. Dia menyebut nama lokasi dengan nama Waduk ‘Pesong’.

"Saya mendapat berita, bahwa anak-anak muda di Lhokseumawe, perang antar dua geng, di suatu tempat namanya Waduk Pesong," ucap UAS.

Sontak saja jamaah tertawa karena UAS salah sebut nama lokasi. "Apa, Waduk Pusong," tanya UAS ke ribuan jamaah yang hadir pada tabligh akbar di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Sabtu (26/8/2023) malam.

UAS tiba ke lokasi tabligh Akbar  di Lapangan Hiraq, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, sekira pukul 21.00 WIB, dan selesai tausiah pada pukul 22.30 WIB.

Ustadz Abdul Somad sempat terharu hingga memuji warga Kota Lhokseumawe yang tetap rela bertahan ditengah hujan deras hanya demi mendengarkan tausiah dan siraman rohani yang berlangsung dilapangan Hiraq.

Dalam tabligh akbar kali ini, ustadz Abdul Somad diminta memberikan ceramah tentang cara mengatasi kenakalan remaja. 

UAS mengaku sebelumnya sudah mendengar kabar informasi tentang kenakalan remaja di Kota Lhokseumawe kian merajalela. 

Bahkan kenakalan remaja juga sempat menimbulkan bentrokan antar geng yang terjadi di kawasan Waduk Pusong. 

Spontan saja warga memprotes UAS karena salah menyebut nama Desa yaitu Pesong yang sebenarnya adalah Pusong. Maka UAS pun mengulanginya dengan benar sebutan Desa Pusong. 

UAS menegaskan cara mengatasi kenakalan remaja adalah dengan meminta orang tuanya bersikap tegas dalam mendidik anaknya.

Orangtua wajib bertanya kalau anak pulang telat, uang jajan digunakan untuk apa, pergi kemana dan dengan siapa?

Kenakalan remaja tidak bisa dipersalahkan kepada pemerintah, Polri atau TNI, tapi semua merupakan tanggung jawab yang punya rumah yakni ibu dan ayahnya. 

Selain itu, UAS juga menjelaskan kalau mendidik anak juga bisa antarkan anak ke Ponpes dan Dayah. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved