Berita Aceh Utara

IGI Aceh Utara Ajak Siswa SMA Napak Tilas Kerajaan Samudera Pasai dan Lomba Menulis Esai 

“Setelah selesai napak tilas, seluruh siswa mengumpulkan data dari pengamatan, kemudian dituangkan dalam tulisan,” ujar Ketua IGI Kabupaten Aceh Utara

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto Dok IGI Aceh Utara
Ikatan Guru Indonesia (IGI) Aceh Utara mengadakan napak tilas di Kerajaan Samudera Pasai dan dilanjutkan lomba menulis esai bagi puluhan siswa selama dua hari, Sabtu – Minggu (26-27/8/2023) di dua lokasi terpisah. 

“Setelah selesai napak tilas, seluruh siswa mengumpulkan data dari pengamatan, kemudian dituangkan dalam tulisan,” ujar Ketua IGI Kabupaten Aceh Utara, Qusthalani dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Senin (28/8/2023). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Aceh Utara mengadakan napak tilas di Kerajaan Samudera Pasai dan dilanjutkan lomba menulis esai bagi puluhan siswa selama dua hari, Sabtu – Minggu (26-27/8/2023) di dua lokasi terpisah. 

Hari pertama, Sabtu (26/8/2023) 41 siswa bersama guru pendamping diajak jalan kaki berkeliling tiga titik situs sejarah untuk menyusuri jejak Kerajaan Samudera Pasai, yang berada di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. 

Masing-masing, Museum Samudera Pasai, Kompleks Makam Sultanah Nahrisyah, dan ke Kompleks Makam Sultan Maulana Malik Al Saleh.

Pada hari kedua, Minggu (27/8/2023), siswa dibimbing secara langsung bagaimana menulis esai dengan baik dan benar.

Kegiatan Pekan Kebudayaan Pasai ini diadakan dalam rangka memperingati Bulan Budaya Aceh, untuk mengajarkan budaya Islam nusantara. 

“Setelah selesai napak tilas, seluruh siswa mengumpulkan data dari pengamatan, kemudian dituangkan dalam tulisan,” ujar Ketua IGI Kabupaten Aceh Utara, Qusthalani dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Senin (28/8/2023). 

Tulisan siswa itu, kata Qusthalani, nantinya akan dibukukan dan akan menjadi arsip bagi daerah sebagai referensi akan megahnya budaya Islam di Samudera Pasai ini.

Baca juga: Pembukaan Samudera Expo di Monumen Islam Samudera Pasai Meriah, Pengunjung Tumpah Ruah

Menurut Ketua IGI Kabupaten Aceh Utara, kegiatan ini bertujuan untuk memupuk karakter cinta kepada budaya lokal dan menghormati leluhur. 

Tidak hanya itu, anak-anak diajak untuk merasakan perjuangan pendahulu dan kemakmuran pada masa kerajaan dulu. 

Selain itu siswa-siswi diajak belajar sejarah secara tidak langsung.

“Kami mencoba menanamkan memori visual kepada siswa-siswi kami yang akan dikenang mereka saat mereka besar nanti. 

Kenapa Samudera Pasai? Karena kami ingin siswa-siswi Aceh Utara kedepannya dapat menghargai dan menjaga sejarah dan budaya lokal, atau setelah besar nanti mereka menjadi orang sukses seperti para raja-raja sebelumnya,” ungkap Ketua IGI Aceh Utara.

Dalam kunjungan ke kerajaan Islam pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini, para siswa dibimbing oleh Duta Museum Aceh Utara dan juru kunci makam sultanah Nahrisyah dan Sultan Maulana Malik Al Saleh.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved