Berita Aceh Utara

PGE Temukan Cadangan Migas Baru di Aceh Utara, Simak Penjelasan Dirut

Namun, PGE belum bisa menyampaikan jumlah cadangan migas terebut, karena masih membutuhkan pengeboran sumur satu lagi.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Direktur Utama PT Pema Global Energi (PGE), Andika Mahardika. 

Namun, PGE belum bisa menyampaikan jumlah cadangan migas terebut, karena masih membutuhkan pengeboran sumur satu lagi.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – PT Pema Global Energi (PGE) kembali menemukan cadangan minyak dan gas (migas) baru di Kabupaten Aceh Utara di sumur A-55A, yang berada di kawasan Desa Mampree dan Desa Ampeh, Kecamatan Syamtalira Aron, baru-baru ini.

Namun, PGE belum bisa menyampaikan jumlah cadangan migas terebut, karena masih membutuhkan pengeboran sumur satu lagi.

Demikian antara lain disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT PGE Andika Mahardika, dalam sambutan pada acara penandatangan perjanjian pengalihan dan pengelolaan Participating Interest (PI), dilaksanakan di Point A, Nibong, Kabupaten Aceh Utara, pada Selasa (29/8/2023).

10 persen Participating Interest (PI) atau kepemilikan dari Wilayah Kerja B (WK B) kepada Pemerintah Aceh Utara, diserahkan secara simbolis melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pase Energi NSB.

Dalam kesempatan itu, PGE juga menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh, Ketua DPRA dan Manajemen PT PEMA.

Untuk diketahui, sumur A-55A merupakan sumur pertama dari tiga sumur yang akan dilakukan pemboran oleh perusahaan tersebut dalam tahun 2023, untuk mencari sumber migas baru di Aceh Utara.

Baca juga: Eksplorasi di Lepas Pantai Lhokseumawe Hembuskan Angin Surga, Pertamina Klaim Temukan Cadangan Migas

“Rencana ke depan dapat saya sampaikan, mungkin bapak-ibu sekalian pernah melihat ada berita yang rilis BPMA (Badan Pengelolaan Migas Aceh), kita sedang menemukan cadangan (migas) baru pada saat ini di sumur A-55A,” ujar Dirut PT PGE.

Tapi kata Andika, belum bisa dirilis jumlah kandungannya, karena PGE masih akan mengebor satu sumur lagi untuk menentukan berapa jumlah kandungan atau cadangan yang tersedia untuk ke depannya.

“Jadi mohon doa dan dukungan, sehingga semua drilink dan seismic dan pekerjaan yang dilakukan PGE ini, bisa berlangsung lancar. Karena kita punya komitmen untuk tahun ini saja nilai investasi untuk pengeboran baru saja dan seismic hampir 38 juta US dollar,” katanya.

Jika dari tiga sumur yang dilakukan pengeboran dalam tahun ini ditemukan cadangan migas, pihaknya akan melakukan pengeboran di tujuh sumur lainnya, sehingga total bisa 10 sumur yang akan dibor.

“Jadi harapannya dengan kegiatan seperti itu, kita mampu meningkatkan ekonomi masyarakatnya Aceh Utara dalam aktivitas drilik dan seismic dan penemuan cadangan baru,” ujarnya.

Menurut Andika, dari total jumlah migas yang produksi oleh PGE, hampir 70 persen hasilnya kembali ke Aceh melalui beberapa jalur distribusi, seperti bagi hasil, melalui BPMA, kemudian Perusahaan Pase Energi Aceh Utara, deviden ke PT Pema, yang dimiliki Pemerintah Aceh.

Baca juga: Cadangan Migas Kembali Ditemukan di Lepas Pantai Aceh, SKK Migas Apresiasi Pertamina 

“PGE bukan pemilik Blok B, tapi petani penggarap dengan pengawas BPMA,” katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved