RSUD Cut Nyak Dhien Miliki 37 Dokter Spesialis dan 2  Dokter Subspesialis

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh diisi oleh 37 dokter spesialis dan 2 dokter sub spesialis, dengan beragam spesialis guna untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.

 Dalam memenuhi tujuan utama dan komitmen Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr Ilum Anam, SpPD. KGEH dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Aceh Barat, khususnya bagi yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Saat ini, di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh memiliki 37 dokter spesialis dan 2 dokter subspesialis, yakni subspesialis bedah onkologi dan subspesialis bedah saraf,” ungkap Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr Ilum Anam yang juga salah satu dokter Subspesialis Konsultan Gastroenterologi Hepatologi untuk pelayanan penyakit lambung, saluran cerna, dan hati kepada Serambinews.com, Rabu (30/8/2023).

Dokter spesialis di RSUD Cut Nyak Dhien tersebut terdiri dari spesialis penyakit dalam, spesialis jantung dan pembuluh darah, THT, anak, spesialis obgyn, mata, spesialis kulit dan kelamin.

Berikut spesialis patologi klinik, bedah, saraf, jiwa, anestesi, dan spesialis paru, dokter gigi spesialis prostodonsia, spesialis konservasi gigi, spesialis urologi, spesialis fisik dan rehabilitasi serta spesialis ilmu bedah saraf.

Disebutkan, bahwa itu semua guna memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayan Kesehatan.

Dikatakannya, bahwa dengan adanya dokter subspesialis bedah onkologi, kasus-kasus kanker seperti kanker payudara, kanker kelenjar getah bening dan lain lain sudah bisa dilakukan operasi dan juga kemoterapi bahkan radioterapi, untuk pelayanan radioterapi direncanakan akan bekerjasama dengan salah satu rumah sakit di Medan.

Sementara dokter umum dan dokter gigi di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh ada sekitar 41 orang dan untuk perawat serta bidan sekitar 454 orang.

Jumlah tenaga kesehatan tersebut belum termasuk Tenaga Harian Lepas (THL) yang juga mencapai ratusan orang yang bekerja di rumah sakit tersebut.(*)