Berita Kutaraja

Mahasiswa USK Kembangkan Smart Geotourism di Gampong Deudap, Pulo Aceh

"Hal ini akan memberikan kemudahan dalam pengelolaan informasi dan promosi wisata di kancah global," katanya.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM) mengembangkan smart geotourism berbasis teknologi informasi sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Gampong Deudap, Pulau Aceh, Aceh Besar, Kamis (31/8/2023). 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM) mengembangkan smart geotourism berbasis teknologi informasi sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Gampong Deudap, Pulau Aceh, Aceh Besar, Kamis (31/8/2023).

Ketua PKM USK, Indry Juliani mengatakan, program ini dilakukan dengan mengembangkan sistem informasi wisata yang berbasis digital dengan mengoptimalkan potensi geologi dan panorama bahari yang indah. 

Selain, kata Indry, kegiatan yang disupport secara langsung oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan ini menekankan upaya peran aktif masyarakat (Kelompok Sadar Wisata) Desa Deudap Pulau Aceh dalam pelaksanaan setiap program seperti pemetaan potensi wisata, pengembangan sistem informasi website, dan pembuatan konten promosi wisata. 

Kelompok PKM-PM USK membantu Pokdarwis dalam melakukan pengelolaan terhadap wisata yang ada di Gampong Deudap berbasis digital.

"Hal ini akan memberikan kemudahan dalam pengelolaan informasi dan promosi wisata di kancah global," katanya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis, Rizky mengatakan, pengembangan smart geotourism ini memiliki dampak yang cukup besar bagi warga bukan hanya meningkatkan pemahaman semata.

Akan tetapi juga pemanfaatan teknologi informasi untuk promosi yang berdampak pada jumah wisatawan yang berkunjung ke sini.

"Kita berharap hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Deudap, sehingga akan berdampak secara langsung terhadap perekonomian masyarakat di Pulau Nasi secara umum," pungkas Ketua Pokdarwis, Rizky.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved