Warga Aceh Dianiaya hingga Meninggal

Sosok Imam Masykur di Mata Agus: Berhati Mulia dan Gemar Sedekah, Ragu Korban Jual Obat Terlarang

"Imam dikenal baik. Dia kalau setiap hari Jumat suka ngasih nasi bungkus, dia beli tujuh atau sepuluh, dia kasih anak-anak, bilangnya jumat berkah"

|
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/Tangkap layar akun YouTube KompasTV
Reporter Kompas TV mewawancarai Agus, seorang warga Tangerang Selatan yang menyaksikan aksi Praka Riswandi Manik menculik Imam Masykur. 

Sedangkan sang Ibu, Fauziah menyebut Imam Masykur merantau ke Jakarta baru setahun lebih.

Diketahui bahwa Imam Masykur merantau ke Jakarta untuk merintis usahanya.

Di ibu kota, Imam Masykur tinggal bersama sepupunya sejak tahun lalu.

Sebelum berangkat ke Jakarta, mendiang disebut sempat berjualan di Medan, Sumatera Utara.

Menurut sang ibu, Fauziah, Imam Masykur membuka sebuah usaha di daerah Tangerang Selatan selama empat bulan terakhir.

Fauziah pun menjelaskan bahwa kehidupan ekonomi putranya itu mulai membaik sejak saat itu.

Sementara itu, Said Abdullah selaku kakak sepupu korban mengatakan Imam Masykur sosok pria baik yang tidak memiliki masalah apapun sebelumnya, dengan masyarakat apalagi dengan aparat.

"Almarhum (Imam Masykur) orangnya baik tidak ada masalah apa-apa dengan masyarakat, begitu juga dengan masyarakat di sana (Jakarta) dia tidak ada masalah apa-apa," ujar Abdullah.

Selain itu, kata Abdullah, semasa hidup Imam Masykur juga tidak memiliki hutang piutang dengan orang lain. 

“Empat bersaudara, dia anak kedua. Tidak ada dia tidak ada masalah, hutang piutang juga tidak ada dia,” paparnya

Abdullah mengungkap, selama di Aceh, bahkan korban sangat aktif mengikuti kegiatan sosial di lingkungan masyarakat, seperti gotong royong dan membantu jika ada musibah.

Baca juga: VIDEO Eks Komandan Paspampres Sebut Ada Kejanggalan Dalam Kasus Imam Masykur, Sama-sama Orang Aceh

Bantu Imam Masykur saat Diseret Pelaku, Saksi Mata Agus Adu Mulut dengan Praka Riswandi

Agus seorang saksi mata di lokasi penculikan Imam Masykur yang tewas di tangan oknum Paspampres, mengungkap peristiwa yang terjadi.

Dikutip dari wawancara reporter Kompas TV di lokasi penculikan, Imam Masykur dibawa paksa oleh komplotan Praka Riswandi Manik di sebuah toko kosmetik kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Imam Masykur disebut sempat diculik hingga dianiaya sebelum akhirnya tewas. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved