Warga Aceh Dianiaya hingga Meninggal

Unjuk Rasa Mahasiswa Minta Panglima TNI Penuhi Janji, Kasus Oknum Paspamres Bunuh Pemuda Aceh

Para mahasiswa dalam jumlah banyak itu membentangkan poster di Simpang Pelor Meulaboh atau depan Gedung DPRK Aceh Barat, sebagai bentuk protes dan ...

|
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ SA'DUL BAHRI
Para pengunjuk rasa menyampaikan orasi di Simpang Pelor Meulaboh, Kamis (31/8/2023) sebagai bentuk protes terkait kasus pembunuhan Pemuda Aceh Imam Maskur oleh oknum Paspampres dan oknum TNI. 

Hendaknya semua pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut untuk segera ditindak, sehingga masyarakat nyaman dengan situasi yang terjadi saat ini.

Baca juga: VIDEO - Oknum Paspampres Tewaskan Imam Masykur, Dokter Edi Kaget Tramadol Bisa Disalahgunakan

Sementara tiga orang oknum TNI yang terlibat dalam kasus pembunuhan, pemerasan dan penganiayaan itu berasal dari kesatuan yang berbeda, masing-masing Praka Riswandi Manik merupakan anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.

Sementara Praka HS adalah anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat.

Sedangkan Praka J merupakan anggota TNI di Kodam Iskandar Muda Aceh.

Penculikan itu terjadi di toko kosmetik yang dijaga Imam di Jalan Sandratex, RT 02/06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Pada Sabtu, 12 Agustus 2023.

Jasad korban sendiri baru ditemukan beberapa hari kemudian, setelah peristiwa penculikan.

Jasad Imam Masykur ditemukan mengambang di sungai kawasan Karawang, Jawa Barat.(*)

Baca juga: Kadispenad Belum Ungkap Alasan dan Peran Tiga Oknum TNI Penculik Imam Masykur: Nanti di Pengadilan

 
 
 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved