Kasus Imam Masykur

Prabowo Subianto Tanggapi Kasus Oknum TNI Culik dan Bunuh Warga Aceh: Sudahlah, Saya Yakin Ditangani

Begini tanggapan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto atas kasus oknum TNI yang menculik dan membunuh warga Aceh, Imam Masykur.

|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto 

Ditanya Kenapa Culik dan Bunuh Imam Masykur, Pelaku Oknum TNI Hanya Jawab: Saya Menyesal

Tiga anggota oknum TNI yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan warga Aceh, Imam Masykur (25), mengaku menyesali perbuatannya.

Hal itu diungkapkan oleh para pelaku oknum TNI dari balik sel tahanan Pomdan Jaya saat ditemui anggota DPD RI, H Sudirman atau Haji Uma dan anggota DPR RI, Fadhlullah SE atau Dek Fad, Jumat (1/9/2023).

Pelaku berjumlah tiga orang yang sudah ditahan di Pomdam Jaya yakni, Praka RM (Riswandi Manik), Praka HS, dan Praka J.

Kedatangan Haji Uma dan Dek Fad mewakili Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI asal Aceh untuk berbicara secara langsung dengan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar dan Kapendam Jaya Letkol Inf Herbert Andi Amino Sinaga, terkait dengan kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh, Imam Masykur (25) hingga meninggal dunia oleh tiga oknum TNI tersebut.

Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman SSos bersama Fadhlullah SE alias Dek Fad, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra mendatangi Pomdam Jaya, Jumat (1/9/2023). Keduanya mewakili Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI asal Aceh untuk berbicara secara langsung dengan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar dan Kapendam Jaya Letkol Inf Herbert Andi Amino Sinaga, terkait dengan kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh, Imam Masykur (25) hingga meninggal dunia oleh tiga oknum TNI.
Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman SSos bersama Fadhlullah SE alias Dek Fad, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra mendatangi Pomdam Jaya, Jumat (1/9/2023). Keduanya mewakili Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI asal Aceh untuk berbicara secara langsung dengan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar dan Kapendam Jaya Letkol Inf Herbert Andi Amino Sinaga, terkait dengan kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh, Imam Masykur (25) hingga meninggal dunia oleh tiga oknum TNI. (SERAMBINEWS.COM/HANDOVER)

Pertemuan tersebut berlangsung hampir tiga jam.

Dek Fad dan Haji Uma juga sempat berbicara dengan para pelaku dari dalam sel tahanan.

Ketiga pelaku ditahan di Pomdam Jaya untuk menjalani proses penyelidikan secara intensif dan mendalam. 

Haji Uma pun menanyakan alasan motif mereka menculik hingga menghabisi nyawa Imam Masykur secara sadis.

“Mereka (pelaku) cuma menjawab ‘saya menyesal’. Tidak ada di antara tiga pelaku ini mengatakan ‘saya tidak ikut membunuh’,” sebutnya.

Senator DPR RI itu mengatakan, kasus ini betul-betul sedang ditangani serius dan masih dilakukan pendalamam oleh Pomdam Jaya.

Hingga saat ini juga, hasil autopsi terhadap korban Imam Masykur belum keluar.

“Kita dengan Pomdam Jaya akan berkomunikasi terus masalah kelanjutan daripada kasus ini,”

“Di samping itu juga kita membicarakan apakah ini kasus riil murni daripada kasus penganiayaan dan pemerasan atau ada indikasi lain,” ungkap Haji Uma.

Ini Tampang 3 Oknum TNI Aniaya Imam Masykur hingga meninggal dunia yakni Praka J (kiri), Praka HS (tengah) serta Praka RM (kanan).
Ini Tampang 3 Oknum TNI Aniaya Imam Masykur hingga meninggal dunia yakni Praka J (kiri), Praka HS (tengah) serta Praka RM (kanan). (youtube/KOMPASTV)

Sebab, kata dia, menjadi timbul pertanyaan banyak orang kenapa pelaku hanya menargetkan Imam Masykur yang bekerja sebagai pedagang toko kosmetik.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved