Berita Sabang

Geliat Wisata di Sabang Sudah Kembali Normal seperti Sebelum Covid-19 Melanda

Saliza mengatakan, setelah pandemi Covid-19 melandai atau reda, kini geliat wisata di Kota Sabang sudah kembali bergairah, sama seperti kondisi sebelu

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Para turis mancanegara menikmati liburan di salah satu lokasi di Iboih, Kota Sabang, akhir Agustus lalu 

Saliza mengatakan, setelah pandemi Covid-19 melandai atau reda, kini geliat wisata di Kota Sabang sudah kembali bergairah, sama seperti kondisi sebelum Covid-19.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Geliat wisata di Kota Sabang saat ini sudah kembali normal, sama seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda sejak Maret 2020 hingga tiga tahun berikutnya.

Turis asing yang kini berkunjung ke kota wisata ini semakin ramai dan durasi kunjungan mereka pun semakin lama.

"Bukan saja ramai, tapi bahkan sangat-sangat ramai. Ini merupakan summer holiday Europe (Juli-Agustus) pertama pasca-Covid-19. Saya baru buka di Agustus, tamunya langsung full. 60-70 persen nginapnya extend. Booking 2-3 malam, akhirnya nginap 7-8 malam," ungkap Saliza Mohamadar, owner (pemilik) Iboih Inn Resort, Sabang.

Menjawab Serambinews.com, Minggu (3/9/2023) petang, Saliza mengatakan, setelah pandemi Covid-19 melandai atau reda, kini geliat wisata di Kota Sabang sudah kembali bergairah, sama seperti kondisi sebelum Covid-19.

Saliza tak menampik bahwa kondisi kepariwisataan Kota Sabang yang sudah kembali bergairah seperti sebelum Covid-19 itu merupakan kabar bahagia untuk Kota Sabang dan Provinsi Aceh.

"Silakan saja diberitakan bahwa kini kondisinya memang sudah normal kembali. Ekspose saja biar teman-teman (yang bergerak) di bidang wisata semangat lagi. Semoga keadaan seperti ini terus berlanjut," harap Saliza.

Baca juga: 1 dari 2 Kapal Nelayan Aceh Timur yang Ditangkap di Perairan Thailand tak Didenda, Ini Alasannya

Menurut Saliza, turis asing yang belakangan ini berkunjung ke Sabang paling banyak dari Prancis, Belanda, Jerman, dan beberapa negara dari Eropa lainnya.

Iboih Inn Resort yang memiliki 16 kamar sejak bulan Agustus lalu selalu terisi penuh. "Andainya saya buka bulan Juli pun pasti ramai, tapi saat itu resor saya masih tutup," kata Saliza.

Menurutnya, bulan September ini tergolong fase menjelang akhir summer holiday bagi turis Eropa. "Belum tahu kondisinya bagaimana, bisa jadi mulai berkurang."

Namun, berikutnya akan masuk pasar (tamu dari) Asia, terutama Malaysia dan Singapura. "Mereka para divers. Booking-an sudah kelihatan sampai Desember. Banyak yang sudah nggak tahan kangen mau balik nyelam di Pulau Weh," kata Saliza yang tetap menjalin komunikasi dengan sejumlah mantan tamunya.

Mantan kepala Perwakilan BRR NAD-Nias di Aceh Jaya ini berharap semoga AirAsia tetap komit dengan flight-nya karena akses memegang peranan sangat penting dalam dunia pariwisata.

Amatan Serambimews.com di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, hari Minggu, terlihat lumayan ramai bule yang hilir mudik. Baik yang baru tiba, maupun yang baru balik dari Pulau Weh, Sabang.

Baca juga: Daebak, Maudy Ayunda Dikabarkan Main Film Bareng Aktor Korea Selatan Kim Bum

Sebagian kecil bulenya terdiri atas pasangan muda. Namun, yang terbanyak adalah dalam jumlah satu keluarga yang terdiri atas ayah ibu dan dua hingga tiga anaknya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved