Lift Resort Ayu Terra Ubud Jatuh, 5 Orang Tewas, Pemilik Resort Tanggung Biaya Ngaben
Pemilik Ayu Terra Resort, yakni Linggawati Utomo (60) siap bertanggung jawab dengan menanggung biaya Ngaben atau pemakaman adat Bali semua korban.
SERAMBINEWS.COM - Insiden lift jatuh terjadi di Ayu Terra Resort Ubud, Bali.
Akibat insiden tersebut, 5 nyawa melayang.
Diketahui, tali lift resort tersebut putus pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.00 Wita.
Pengelola Resort Ayu Terra buka suara terkait insiden lift jatuh yang menewaskan lima pegawainya pada Jumat (1/9/2023) lalu.
Pemilik Ayu Terra Resort, yakni Linggawati Utomo (60) siap bertanggung jawab dengan menanggung biaya Ngaben atau pemakaman adat Bali semua korban.
Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban.
Inilah kabar terbaru soal tragedi lift anjlok yang tewaskan lima orang pegawai Ayu Terra Resort di Ubud, Bali.
Diketahui, lift yang ditumpangi lima pegawai Ayu Terra Resort jatuh dari ketinggian 100 meter, pada Jumat (1/9/2023) siang.

Pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati Utomo (60) pun akan menanggung biaya Ngaben atau pemakaman adat Bali semua korban.
"Kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban yang mengalami musibah yang terjadi hingga mengakibatkan korban jiwa,"
"Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan, kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," ujar Linggawati, dikutip dari TribunBali.com.
Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban.
"Saya memohon maaf pada korban dan keluarganya. Saya sangat kehilangan, dan berduka atas kejadian ini," ujarnya.
Saat ditemui, ia pun tak menyangka akan kejadian tersebut.
Pasalnya, dari data yang dimiliki perusahaan, uji kelayakan pada telah dilakukan pada November 2022.
"Petugas sudah melakukan pengecekan semua data kami, semua tidak ada yang tidak tertera, termasuk genset, hidran, tiap tahun dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Belum Ada Tersangka

Hingga kini, pihak kepolisian belum menetapkan siapa pun sebagai tersangka.
Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seni Wimoko mengatakan, pihaknya baru memeriksa empat saksi.
"Sementara kita baru memeriksa tiga sampai empat saksi, semuanya karyawan. Mengapa baru sekarang kita periksa, karena kemarin, para karyawan masih dalam keadaan syok,"
"Pun kita melakukan pemeriksaan saksi ini tidak di TKP atau kantor, tapi di rumahnya masing-masing," kata AKP Ario Seno.
TribunBali.com, pihaknya juga belum melakukan pemeriksaan terhadap pemilik.
"Sementara kita belum pemeriksaan pada pemilik. Tapi tadi kita lakukan pemeriksaan pada teknisi. Diketahui bahwa kalau lift-nya memang ada bunyi atau yang aneh baru diperiksa. Jadi kami duga, maintenance-nya kurang. Nanti kita akan dalami, baik teknisi maupun kontraktor yang melakukan pemasangan nanti kita periksa," ujarnya.
Polisi Beberkan Hasil Sementara Olah TKP
Diketahui, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab jatuhnya lift tersebut.
Setelah menggelar olah TKP yang dilakukan oleh Tim Labfor Polda Bali, pihak kepolisian mengungkapkan sedikit hasil investigasi.
Aryo Seno mengatakan, batas maksimal lift tersebut yakni enam orang.
"Jadi kalau kita bilang over kapasitas, dugaan kita belum ke sana," ujar AKP Aryo seperti yang diwartakan Kompas.com.
Saksi yang bekerja di bidang perawatan resort juga diperiksa.

Hasil pemeriksaan tersebut mengungkapkan bahwa lift kurang mendapatkan perawatan.
Lift akan 'disentuh' apabila terjadi bunyi yang aneh atau ada kerusakan.
"Dari hasil olah TKP kami menemukan alat maintenence-nya yang tidak sesuai, kemudian ada juga kabel yang terhambat, dan baru empat bulan tali lift diganti, serta ada fakta-fakta lainnya yang tidak kami buka hari ini," ujar AKP Aryo.
Pihak kepolisian juga menduga ada kelalaian dari pihak resor terkait putusnya tali lift tersebut.
Dari informasi yang didapat, kata Aryo, lift dibangun pada tahun 2019 dan digunakan karyawan serta tamu.
"Tapi sampai saat (kejadian) belum ada perbaikan hingga tiba-tiba tali lift itu terputus," tambahnya.
Kronologi Kejadian
Diketahui, tali lift resort tersebut putus pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.00 Wita.
Mengutip TribunBali.com, saat itu, ada lima orang pegawai Ayu Terra Resort sedang menaiki lift.
Tak lama kemudian, lift yang memiliki tinggi 100 meter talinya putus dan langsung terjun ke bawah.
Saat tali seling putus, seorang saksi bernama I Ketut Suwiarta mendengar ada suara teriakan dan suara seperti benda terjatuh.
Ia bersama karyawan lainnya pun datang ke sumber suara tersebut.
Suwiarta pun melihat sudah ada lima karyawan yang tergeletak di bawah.
"Saat itu ada 3 orang korban dilihatnya masih bernapas lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernapas untuk di bawa naik ke atas, dan selanjutnya dibawa ke RSU Payangan," ujar Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder.
Adapun identitas lima orang yang jadi korban yakni:
- Sang Putu Bayu Adi Krisna (19)
- I Wayan Aries Setiawan (23)
- Ni Luh Supernigsih (20)
- Kadek Hardiyanti (24)
- Kadek Yanti Pradewi (19)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul INSIDEN MAUT Lift Jatuh di Bali, 5 Nyawa Melayang, Pemilik Resort Ayu Terra Tanggung Biaya Ngaben
Baca juga: VIRAL Siswi SMP Lakukan Hal Tak Senonoh di Sofa, Videonya Tersebar di Twitter
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023, Bolehkah Lulusan S1 Daftar CPNS Pakai Ijazah SMA?
Baca juga: Sosok Ikram Rosadi, Suami Baru Larissa Chou, Caleg dan Pengusaha Properti: Beri Mahar Fantastis
Ingin Investasi Logam Mulia? Cek Pasaran Harga Emas di Abdya 7 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Inspektorat Kodam IM Periksa Kodim 0109/Aceh Singkil, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Kabar Gembira! Kode Redeem FF Free Fire 7 Agustus 2025 Sudah Rilis, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan |
![]() |
---|
Warga Meureudu Pijay Ditangkap Polisi Gegara Curi Mesin Pompa Kincir Air |
![]() |
---|
Update Prakiraan Cuaca Aceh Selatan 7 Agustus 2025: Dominan Berawan & Potensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.