Atlet Aceh Meninggal

Feberlina Nduru, Atlet Muaythai Aceh yang Meninggal di Banda Aceh Dikebumikan di Subulussalam

Almarhumah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Selasa (5/9/2023).

|
Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Febirlina Nduru, atlet Muaythai Provinsi Aceh asal Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam meninggal dunia, Senin (4/9/2023), di Ruang ICCU Rumah Sakit Kesdam, Banda Aceh. Almarhumah dimakamkan di kampung halamannya di Subulussalam pada Selasa (5/9/2023). 

Sejak saat itu, ia konsisten memanggil dirinya dengan sapaan “Siti”, nama depan dari nama hijrahnya “Siti Rahmah”.

“Di dokumen resmi nama Siti masih Febirlina Nduru. Di KTP, akte, ijazah semua masih belum ganti. Makanya Siti masih harus pakai nama Febirlina Nduru. Tapi boleh panggil Siti aja,” katanya.

Pengabdiannya terhadap dunia olahraga di Kota Subulussalam hingga Provinsi Aceh begitu luar biasa.

Dara kelahiran Nias tahun 2.000 itu adalah atlet andalan Kota Subulussalam dan kini menjadi binaan KONI Provinsi Aceh.

Dia bahkan menjadi atlet yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 mendatang.

Selama ini, Feberlina banyak menyabet prestasi hinga ke tingkat nasional untuk dipersembahkan kepada Provinsi Aceh.

Kecintaan Febrelina yang akrab disapa Siti terhadap olahraga bela diri muncul secara alami sejak kelas 3 SD.

Ia mengaku memiliki dorongan untuk berkelahi sehingga butuh tempat pelampiasan emosi yang lebih positif.

“Awalnya Siti gabung ke klub karate. Dapat pelatih dan pernah ikut bertanding tapi tak pernah menang. Mungkin karena tak dapat restu dari Mamak,” kata Siti dalam sebuah wawancara semasa hidupnya sebagaimana dikutip dari laman resmi Baitul Mal Aceh.

Orang tua Siti memang sempat menentang pilihan putrinya itu karena pertimbangan kurang cocok untuk anak perempuan.

Tapi, melihat kegigihan Siti dan prestasi yang berhasil ia peroleh, orangtuanya pun luluh.

Siti pindah ke cabang olahraga Muaythai pada tahun 2017, setelah pelatihnya melihat peluang Siti berkembang di cabang itu

Siti juga bergabung dengan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) sebagai atlet binaan dari Kota Banda Aceh dan rutin berlatih di sela-sela jam sekolah di Daruzzahidin. 

Berkat bakatnya, dia mendapat perlakuan khusus, diberikan dispensasi untuk libur sekolah jika ada karantina atau pertandingan dengan syarat harus melampirkan surat izin dari KONI.

Satu persatu prestasi di cabang Muaythai berhasil ia torehkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved