Korban Banjir di Aceh Utara Dirikan Dapur Umum di Meunasah 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara  

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Korban banjir dari sejumlah desa di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara mendirikan dapur umum di meunasahnya masing-masing karena rumah mereka terendam banjir, Selasa (5/9/2023). 

Diberitakan sebelumnya, ekses hujan deras yang terjadi pada Senin (4/9/2023), menyebabkan, meluap air dari sungai dan merendam rumah warga dalam tujuh kecamatan di Aceh Utara. 

Masing-masing, Geureudong Pase, Samudera, Tanah Luas, Syamtalira Aron, Matangkuli, Pirak Timu, dan Lhoksukon. 

Dari tujuh kecamatan itu yang terendam tiga kecamatan terparah, salah satunya Samudera dengan jumlah desa yang terendam mencapai 10. 

Masing-masing, Gampong Kitoe, Madan, Tanjong Hagu, Krueng Baroe Langgahan, Teupin Beulangan, Tanjong Baroh, Tanjong Reungkam, Tanjong Mesjid, Paya Terbang, dan Gampong Awe. 

“Ketinggian air lebih kurang 30 sampai dengan 70 sentimeter,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Saifullah kepada Serambinews.com, Selasa (5/9/2023). 

Warga dari sejumlah desa di kecamatan itu juga harus mengungsi.

Mereka adalah warga Gampong Madan dengan jumlah 370 jiwa dari 170 Kepala Keluarga (KK). 

Gampong Krueng Baro Langgahan 180 jiwa dari 42 KK.

Kemudian, Gampong Tanjong Hagu 520 jiwa dari 145 KK.

Kemudian Gampong Teupin Beulangan 602 jiwa dari 171 KK. 

Suryadi, warga Kecamatan Samudera menyebutkan, warga mendirikan dapur umum di meunasah karena di rumah para korban tidak memasak. 

“Warga mulai mengungsi tadi malam, sampai siang tadi masih di meunasah masing-masing,” ujar Suryadi.(*)