Petani Sumringah, Harga TBS Kelapa Sawit Naik Lagi di Nagan Raya, Ini Rincian Lengkap Harganya

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Harga tanda buah segar (TBS) kelapa sawit di Nagan Raya terus mengalami kenaikan dalam pekan ini.

Praktis, situasi ini membuat para petani yang mengantungkan hidupnya dari berkebun kelapa sawit kian sumringah.

Untuk diketahui, saat ini Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Kabupaten Nagan Raya membeli TBS warga sudah di atas Rp 2.000/kg, atau kenaikan berkisar antara Rp 30 hingga Rp 50 per kilogram (kg).

Data per 5 September 2023, PMKS di Nagan Raya menampung TBS dengan harga berkisar antara Rp 1.980–Rp 2.030 per kilogram (kg).

Data itu diperoleh Serambinews.com, Selasa (5/9/2023), dari Dinas Perkebunan (Disbun) Nagan Raya.

Untuk diketahui, jumlah PMKS di Nagan Raya totalnya sebanyak 11 unit.  

Sebanyak 8 PMKS masih menampung TBS masyarakat meski perusahaan juga memiliki kebun sendiri.

Namun, ada 3 PMKS yang selama ini tidak pernah membeli TBS milik masyarakat.

Sebanyak 8 PMKS yang menampung TBS masyarakat yakni PT Fajar Baizuri Brother (FBB) dengan harga Rp 2.000/kg.

Kemudian, PT Ensem Lestari dengan harga Rp 2.000/kg, dan PT Sawit Nagan Raya Makmur (SNRM) Rp 2.000/kg.

Berikutnya, PT Beurata Subur Persada (BSP) Rp 1.980/kg, serta PT Ujong Neubok Dalam (UND) Rp 2.000/kg.

Lalu, PT Kharisma Iskandar Muda (KIM) Rp 2.000/kg, PT Raja Marga Rp 2.000/kg, dan PT Surya Panen Subur (SPS) 2 Rp 2.030/kg.

Sementara 3 PMKS yang tidak membeli TBS warga adalah PT Socfindo Seunagan, PT Socfindo Seumayam, dan PT Khalista Alam. 

"Untuk pekan ini, harga terus bergerak naik yang dibeli PMKS," ujar Kepala Dinas Perkebunan Nagan Raya, Abdul Latif MP.(*)