Breaking News

Slamet Riyadi Susah Move On usai Nenek Rohaya Meninggal, Kini Bingung Mau Ngapain

Slamet juga menyampaikan, bahwa hal yang tidak ia lupakan adalah kebaikan dari sosok Rohaya ini.

Editor: Amirullah
TRIBUNNEWS.COM
Rohaya dan Selamat 

SERAMBINEWS.COM - Sempat viral pernikahan beda usia Slamet Riyadi dan Nenek Rohaya.

Pernikahan mereka terpaut usia 55 tahun.

Menjalin cinta dengan lansia yang berusia 55 tahun lebih tua, berondong bernama Slamet ini bingung setelah sang istri, Nenek Rohaya meninggal dunia.

Sebelum Nenek Rohaya dinyatakan meninggal dunia, berondong bernama Slamet tersebut mengaku ingin mengadopsi anak.

Namun, permintaannya itu ditolak oleh Nenek Rohaya karena permasalahan ekonomi.

Slamet Riyadi (16) berfoto bersama istri barunya Rohaya (71) saat ditemui di Hotel Batiqa, Palembang, Selasa (11/7/2017). Slamet dan Rohaya merupakan pasang suami isteri yang perbedaan umurnya cukup jauh. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Slamet Riyadi (16) berfoto bersama istri barunya Rohaya (71) saat ditemui di Hotel Batiqa, Palembang, Selasa (11/7/2017). Slamet dan Rohaya merupakan pasang suami isteri yang perbedaan umurnya cukup jauh. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO ()

Diketahui, Nenek Rohaya meninggal dunia pada Rabu 6 September 2023 meninggalkan duka mendalam bagi Slamet.

Sosok Slamet seolah belum bisa move on dari Nenek Rohaya.

Kisah cinta Nenek Rohaya dengan Slamet, suaminya sempat viral.

Kepada tribun-sumsel, Slamet mengungkapkan penyebab Nenek Rohaya meninggal dunia.

"Tidak ada firasat buruk atau firasat apapun, karena istri saya ini sudah mengalami sakit selama tiga bulan," katanya saat dihubungi via handphone seusai takziah, Rabu (06/09/2023).

Selama tiga bulan, Slamet dengan kasih tulusnya merawat sang istri hingga tutup usia.

Warga Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU ini mengaku hanya sendiri merawat Rohaya selama sakit dibantu dengan keluarganya.

"Selama sakit saya yang mengurus langsung Rohaya ini. Saya tinggal sama anak bungsu Rohaya dari suami pertamanya," ujarnya.

Saat ini Slamet sedang melakukan takziah yang dihadiri oleh sanak keluarga hingga tetangga dan masyarakat sekitar.

Hingga sekarang warga masih melakukan takziah, kedepan belum ada pikiran mau kemana apakah merantau atau tidak.

"Namun jika nanti ada pikiran apakah mau merantau atau mau pergi ke padepokan di Martapura saya sekarang masih belum tau," ujarnya.

Seorang remaja berusia 16 tahun, Selamat Riyadi, menikahi nenek Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar yang telah menginjak usia 71 tahun. Pernikahan unik itu terjadi di Dusun 1 Desa Karangendah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Seorang remaja berusia 16 tahun, Selamat Riyadi, menikahi nenek Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar yang telah menginjak usia 71 tahun. Pernikahan unik itu terjadi di Dusun 1 Desa Karangendah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan. (sripoku)

Slamet juga menyampaikan, bahwa hal yang tidak ia lupakan adalah kebaikan dari sosok Rohaya ini.

"Jasa baiknya selama ini yang tidak bisa saya lupakan mas. Rohaya ini selalu mengurus saya dengan baik," kenangnya.

Lalu ia juga menceritakan, bahwa sehari-harinya sering ngobrol terkait kehidupannya seperti tentang makan yang disukainya.

"Kalau sering bercanda dengan Rohaya saya jarang lakukan mas. Tetapi saya dan almarhumah Rohaya ini sering ngobrol-ngobrol tentang makan kesukaan yakni ikan," ceritanya.

Selain itu, ia juga menceritakan bahwa sebagai kepala rumah tangga untuk menafkahi sang pujaan hatinya

ia bekerja serabutan Jika ada yang mengajaknya memetik jagung dirinya ikut.

"Saya bekerja seadanya mas, apa saja mas kalau ada yang mengajak saya untuk memetik jagung atau menebas lahan saya lakukan mas. Ya ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mas," ucapnya.

Meninggal Karena Sakit

Nenek Rohaya meninggal dunia sangat menjadi luka mendalam bagi Slamet suaminya.

Meski terpaut jarak usia 55 tahun dengan istrinya, namun rasa cinta Slamet ke Nenek Rohaya sama sekali tak berkurang bahkan di pernikahan mereka yang memasuki usia 6 tahun.

Sekretaris Desa Karang Endah Bambang Siswoyo mengatakan, Slamet dikenal tetangga sangat cemburuan kepada istrinya.

"Slamet ini sangat menyayangi sosok Rohaya karena ini terlihat Slamet tidak mengizinkan Rohaya keluar rumah, mungkin karena rasa cemburu," ujarnya, Rabu (6/9/2023).

Semasa hidupnya, Rohaya selalu menemani sang suami yang bekerja serabutan.

Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membantu tetangganya untuk membersihkan halaman rumah.

"Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membersihkan rumput oleh tetangganya dan diberi upah berupa uang. Lalu ada juga tetangga kiri kanan Rohaya yang peduli dengan beliau dan kondisi kehidupan serta ekonomi beliau yang demikian, jadi mereka sering memberikan sembako," ujarnya.

Diketahui, Nenek Rohaya meninggal dunia pada usia 77 tahun, Rabu (6/7/2023), siang sekitar pukul 11.30 WIB.

Kata Bambang, Nenek Rohaya sebelum meninggal memang mengalami sakit dikarenakan kondisinya yang sudah lanjut usia.

“Siang tadi pak, sekitar pukul 11.30 WIB dua belas. Rohaya ini meninggal karena sakit tua. Jenazah almarhumah Rohaya di makamkan di TPU Dusun I sekitar pukul 14.00 WIB," katanya, saat dibincangi via handphone, Rabu (06/09/2023).

Untuk diketahui, Slamet ketika menikah dengan Rohaya tahun 2017 masih berusia 16 tahun sedangkan Rohaya yang telah berusia 71 tahun.

Pernikahan keduanya viral karena keunikannya.

Bahkan pasangan suami istri beda usianya yang sangat jauh ini, sempat di undang ke stasiun TV swasta di Jakarta.

Slamet Ingin Adopsi Anak

Meski menghadapi banyak cibiran dan berbagai kendala, namun faktanya pernikahan itu masih langgeng diusia pernikahan yang memasuki tahun ke-6.

Kabar terbaru bahkan menyebutkan, Slamet kini ingin mengadopsi anak sebagai pelengkap rumah tangganya dengan Nenek Rohaya.

Namun keinginan itu terpaksa ditolak oleh Nenek Rohaya mengingat untuk mengurus dan membesarkan seorang maka diperlukan biaya.

Apalagi Nenek Rohaya juga merasa diusianya kini, ia sudah tak sanggup untuk merawat bayi.

Hal ini disampaikan sendiri oleh Nenek Rohaya saat dibincangi wartawan.

"Dak galak wong ngenjukan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi," kata Rohaya ditemui di kediamannya di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiit Kabupaten Ogan Koemring Ulu Rabu (11/1/2022).

Nenek Rohaya sudah berusia 77 tahun dan Selamet baru berusia 22 tahun.

Di usia yang sudah senja ini, Rohaya sudah tidak bisa lagi berkativitas berat.

Untuk masak saja sudah tidak bisa lagi mana sudah sakit-sakitan.

Pernyataan Rohaya ini sekaligus mengklarifikasi isu yang beredar di medsos yang mengatakan bahwa dirinya sedang hamil tua.

"Idak lah, dak kan ado nak hamil lah tuo aku ini (tidaklah, tidak mungkin saya hamil soalnya sudah tua)" kata nenek beberapa cucu ini sambali tertawa lepas.


Saat ditemui di kediamannya, Rohaya sedang sendirian sedangkan Slamet pergi bekerja serabutan dan pulangnya malam.

Menurut penuturan Rohaya, Slamet masih seperti yang dulu sangat menyayanginya namun cenderung cemburu berlebihan.

Bahkan saking cemburunya Slamet sering melarang Rohaya keluar dari rumah takut Rohaya bertemu dengan laki-laki lain.

Namun Rohaya mengaku tidak keberatan, karena keduanya memang saling mencintai.

Rohaya tidak mempermasalahkan kekurangan Salamat begitupun sebaliknya.

Meskipun Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecukupnan, namun Rohaya tetap memilih tingal bersama Slamet di gubuk yang sudah tidak layak huni.

Kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu ini memang sangat memprihatinkan, untuk makan saja susah.

Sedangkan gubuk yang ditempati juga sudah didindingnya sudah bolong-bolong dan atapnya sudah bocor dimana-mana.

Menurut Rohaya, saat hujan deras maka rumah berlanatai tanah ini banir hingga semata kaki orang dewasa.

Namun pasangan Slamet-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reot yang kebarnya juga milik kerabatnya.

Rohaya sebenarnya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon, namun sudah seurmur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.

Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkabtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.

Seperti dituturkan Slamet di awal pernikahan, dirinya tidak silau dengan kecantikan wajah, tak silau dengan harta, tapi kebaikan dan ketulusan hati Rohaya yang sudah menaklukkan hatinya.

Menurut Slamet, sejak kecil dia sering sakit-sakitan bahkan sampai berbulan-bulan hanya Rohaya yang tulus merawatnya.

Rohaya yang tidak memiliki hubungan darah dengan Slamet ini setiap hari mengurus Slamet tanpa kenal lelah.
Waktu itu Slamet memanggilnya Bibik.

"Kalau bukan Rohaya, mungkin aku sudah mati," kata Slamet kala itu, seraya menambahkan sebelum menikah dia memanggil Bibik tapi sekarang sudah memiliki panggilan sayang Bunda dan Rohaya memanggil Slamet dengan panggilan Ayah.

 

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul SUSAH Move On, Berondong Ini Bingung Mau Ngapain usai Istrinya, Nenek Rohaya Meninggal: Adopsi Anak?

Baca juga: Viral Kisah Wanita Ini Alami Wajah Gosong Gegara Pakai Skincare Merkuri hingga Dituding Kena Azab

Baca juga: Libatkan 50 Pengacara Asal Aceh, Taman Iskandar Muda Turun Tangan Advokasi Kasus Imam Masykur 

Baca juga: Curhat Nenek Rohaya Sebelum Meninggal, Sengaja tak Kabulkan Keinginan Selamet untuk Terakhir Kalinya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved