MotoGP San Marino 2023
Jorge Martin Bisa Samai Rekor Casey Stoner jika Juara MotoGP San Marino 2023
Seandainya Jorge Martin menjadi juara di MotoGP San Marino 2023, dia akan menyamai rekor dari Casey Stoner.
SERAMBINEWS.COM - Kans Jorge Martin jadi menangi MotoGP San Marino 2023 cukup terbuka, Minggu (10/9/2023).
Dikatakan demikian lantaran dua rivalnya yaitu Pecco Bagnaia dan Marco Bezzecchi melakoni main race dengan kondisi kurang fit.
Seandainya Jorge Martin menjadi juara di MotoGP San Marino 2023, dia akan menyamai rekor dari Casey Stoner.
Di mana Casey Stoner sebagai legenda MotoGP telah membukukan satu kemenangan di MotoGP San Marino.
Sementara Jorge Martin belum pernah meraih gelar juara MotoGP San Marino sejak debut di kelas premier.
Oleh karena itu, jika rider besutan Pramac Ducati itu naik podium tertinggi tentu akan menyamai rekor Casey Stoner selaku rider Ducati.
Pasalnya ketika Stoner menggawangi Ducati, dia baru mencatatkan satu kemenangan di Sirkuit Misano.
Sejatinya bukan hanya Stoner yang rekornya akan disamai oleh Jorge Martin jika dia jadi pemenang.
Ada nama Andrea Dovisiozo yang rekornya juga akan setara dengan Martin seandainya berhasil jadi pemenang di Misano.
Sama seperti Stoner, pembalap yang akrab disapa Dovi itu juga membukukan satu kemenangan di Misano ketika menggawangi tim Ducati.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2023: Jorge Martin Ancam Francesco Bagnaia di Puncak Usai Crash di Catalunya
Kans Jorge Martin saat Bagnaia & Bezzecchi Cedera
Sebelum menuju gelaran MotoGP San Marino 2023, diketahui Bagnaia memang dibekap cedera setelah mengalami kecelakaan di MotoGP Catalunya pekan lalu.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Bezzecchi gegara dirinya sempat terseret ke gravel Catalunya dan berimbas buruk kepada tangan kirinya.
Cedera tersebut jelas dirasakan oleh kedua rider Italia itu dan cukup mengganggu ketika mengarungi sprint race MotoGP San Marino 2023 kemarin, Sabtu (9/9/2023).
"Saya sudah berpikir bahwa saya harus menderita. Saya tidak berharap untuk merasa baik," tutur Bezzecchi dilansir Crash.
"Lap demi lap (sprint race) saya sedikit kehilangan tapi di beberapa lap saya masih bisa sedikit melawan. Namun di lap lain saya melakukan kesalahan kecil dan kehilangan sedikit tenaga untuk mencoba menggerakkan setang dari kiri ke kanan," sambung murid Valentino Rossi.
Sama halnya dengan Bagnaia, dia tak bisa menunjukkan performa terbaiknya di atas motor dan merasa perlu sedikit pemulihan.
Imbas insiden horor di Catalunya yang dialami oleh Bagnaia membuat kakinya tak bisa diajak bekerja sama seperti biasanya.
Untungnya dia masih didukung oleh kekuatan fisiknya yang cukup jadi modal bertarung di sprint race kemarin.
"Saya merasa sangat buruk saat ini, saya lelah dan perlu sedikit pemulihan," papar Bagnaia sebagaimana dikutip dari laman Speedweek.
"Saya juga tidak bisa menggunakan kaki saya seperti biasanya. Saya merasa seperti saya hanya mengemudi dengan tangan saya. Tapi saya beruntung kami terlatih secara fisik. Untungnya saya juga tidak menderita penyakit pompa lengan," tambahnya.
Sementara itu Martin yang secara kondisi fisik bisa dikatakan lebih baik menyadari performa Bezzecchi tak seperti biasanya.
Kendati demikian, Martin tak ingin disebut akan memanfaatkan situasi ini untuk meremehkan kedua rivalnya dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023.
Martin tetap akan menunjukkan level terbaiknya sekaligus membuktikan bahwa kuda besi yang ia tunggangi memang sangat kompetitif.
"Tentu saja mereka kesakitan, tapi itu tidak akan terlalu membatasi mereka. Kami memecahkan rekor putaran, itu menunjukkan kecepatan kami," jelas Martin.
"Saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi di sisi kiri. Saya menyadarinya setelah lap pertama karena saya mampu membuat perbedaan besar di tikungan kiri," tuturnya.
Bicara soal gelar juara dunia, Martin akan bertarung untuk itu. Namun saat ini dia memprioritaskan agar dirinya bisa menang di MotoGP San Marino 2023.
"Tentu saja saya ingin memenangkan gelar jika saya mendapat kesempatan, tapi kami tidak memikirkan poinnya. Tujuan saya adalah memenangkan balapan dan melakukan yang terbaik yang saya bisa," demikian Martin.
Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas di Depok, Terungkap Sosok S dan K yang Tertulis di Kertas Milik Korban
Baca juga: Kisah Lahcen Korban Gempa Maroko, Tertunduk di Sudut Apotek, Istri dan 4 Anak Tertimbun Puing-puing
Baca juga: Balon Ketum KONI Lhokseumawe Wajib Miliki Surat Dukungan Lima Cabor
Sudah tayang di Tribunnews.com: MotoGP San Marino 2023: Jorge Martin Samai Rekor Casey Stoner jika Juara di Misano
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.