Ditanya soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV, Begini Kata Cak Imin

Ditanya soal bakal Capres Ganjar Pranowo yang muncul di tayangan azan salah satu stasiun TV, begini kata Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews.com/Irwan Rismawan dan Tangkap Layar
Ditanya soal bakal Capres Ganjar Pranowo yang muncul di tayangan azan salah satu stasiun TV, begini kata Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 

SERAMBINEWS.COM - Ditanya soal bakal Capres Ganjar Pranowo yang muncul di tayangan azan salah satu stasiun TV, begini kata Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Diketahui akhir-akhir ramai pembahasan soal kemunculan salah seorang kandidat bakal Capres dari PDIP yakni Ganjar Pranowo di tayangan azan salah satu stasiun TV swasta nasional.

Bakal Cawapres pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu mengatakan, biarkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saja yang mengomentari hal tersebut.

"Tugas KPI dan Bawaslu yang bisa mengomentari ya," ucap Cak Imin singkat dari tayangan Kompas TV dikutip, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Bawaslu Usut Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan TV, PDIP: Pak Ganjar Sosok yang Religius

Baca juga: Sayed Muhammad Muliady Ungkap Fakta Baru Asal Tramadol Hingga Sebut Sosok Ini sebagai Mafia

KPI Sudah Kirim Surat

Sementara KPI kini sudah mengirimkan surat kepada lembaga penyiaran atau stasiun TV dimaksud.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada lembaga penyiaran tersebut," ujar Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Aliyah dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (10/9/2023).

"Tinggal nunggu respon kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran" tambahnya.

 

 

Pihaknya meminta stasiun televisi itu segera memberikan klarifikasi soal kemunculan Ganjar sekitar 30 detik dalam tayangan azan tersebut.

"Kami minta segera klarifikasi lembaga penyiaran yang menayangkan," kata Aliyah.

KPI juga masih mengkaji apakah stasiun televisi tersebut melakukan pelanggaran atau tidak terkait kemunculan Ganjar dalam tayangan azan itu.

"Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut," tambahnya.

Baca juga: KPI Panggil Stasiun TV Swasta yang Tayangkan Capres Ganjar Pranowo di Video Azan

Bawaslu Sedang Kaji, Ingatkan Hati-hati

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja menyampaikan sedang mengkaji soal kemunculan Ganjar dalam tayangan azan di salah satu stasiun TV.

"Kami sedang mengkajinya," kata Rahmat dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

Ketua Bawaslu itu mengatakan, pihaknya bakal menyampaikan hasil kajian tersebut pekan depan.

"Minggu depan akan kami sampaikan hasilnya," tegas Rahmat.

Pihaknya berharap agar peserta Pemilu dan stasiun televisi berhati-hati jelang pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Kami harapkan semua peserta pemilu dan lembaga penyiaran TV berhati-hati," ucap Rahmat.

Baca juga: Inovatif! USK Latih Anak-anak RSAN Buat Balsem Cair dari Minyak Nilam

Baca juga: Diperiksa Bareskrim, Rocky Gerung: Cari Panggung, Memalukan Profesi Advokat

Diketahui hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum membuka masa kampanye.

Berdasarkan tahapan pemilu 2024, pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden baru akan berlangsung pada 19 Oktober-25 November 2023.

Sementara masa kampanye berlangsung pada 28 November 2023-10 Februari 2024.

Meski begitu, wajah bacapres sudah sering kali muncul melalui poster, spanduk, ataupun baliho yang dipasang di tempat-tempat publik.

Kondisi ini menurut Bagja bukan ajang kampanye.

"Poster masih dalam tahap sosialisasi. Namun jika ada yang sudah mengajak, kami akan turunkan," tegasnya.

Baca juga: Kasus Kawin Tangkap di Sumba, Empat Pelaku Diamankan Polisi, Pengakuan Korban: Tak Pacaran

PDIP: Ganjar Pranowo Sosok Religius

Terpisah, Sekretariat Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan tayangan azan yang menampilkan Ganjar Pranowo bukan sebagai politik identitas.

"Bukan (politik identitas). Pak Ganjar Pranowo ini sosok yang religius. Religiusitasnya tidak dibuat-buat," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

"Istrinya, Bu Siti Atikoh juga dari kalangan pesantren," tambahnya.

Baca juga: Cara Cepat Hamil Setelah Menikah, Seksolog dr Boyke Bagikan 4 Tips Ini untuk PASUTRI

Menurut Sekjen PDIP, tayangan itu justru dapat menjadikan Ganjar sebagai teladan bagi sesama umat beragama Islam.

Hasto menekankan, Ganjar sudah sejak dulu menunjukkan sisi religiusnya, terutama sejak duduk di bangku kuliah.

Karena itu, tayangan azan yang menunjukkan Ganjar sedang shalat adalah sesuatu yang alamiah.

"(Sedangkan) kalau politik identitas itu kan politik yang tidak mencerdaskan kehidupan berbangsa dan politik yang miskin prestasi," pungkas Hasto.

(Serambinews.com/Sara Masroni, Tribunnews.com/Ashri Fadilla, Kompas.com/Erwina Rachmi Puspapertiwi)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved