Breaking News

Kasus Kawin Tangkap di Sumba, Empat Pelaku Diamankan Polisi, Pengakuan Korban: Tak Pacaran

Empat pelaku kawin tangkap di Waimangura, Kabupaten Sumba Barat Daya yang viral di media sosial, diamankan oleh aparat.

Editor: Faisal Zamzami
ISTIMEWA
Aksi kawin tangkap di Sumba Barat Daya, NTT, yang viral di media sosial. Saat ini, kawin tangkap tidak lagi dianggap relevan. Bahkan, menurut KemenPPPA, kawin tangkap melanggar hak perempuan dan anak. 

SERAMBINEWS.COM - Video yang memperlihatkan aksi sejumlah pria menculik perempuan di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.

Rupanya, aksi tersebut merupakan bagian dari tradisi kawin tangkap.

Sosok pengantin pria yang ikut menculik si wanita, DM (20), adalah Yohanis Bili Tanggu, warga Desa Wekura, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya.

Dua belah pihak keluarga, baik dari mempelai laki-laki maupun perempuan, menyatakan kawin tangkap dilakukan berdasarkan kesepakatan mereka, namun tanpa sepengetahuan DM.

Sementara, Yohanis mengaku ia hanya mengikuti perjodohan dengan DM yang diinisiasi orang tuanya.

Empat pelaku kawin tangkap di Waimangura, Kabupaten Sumba Barat Daya yang viral di media sosial, diamankan oleh aparat.

Mengutip Pos-Kupang.com, Polres Sumba Barat Daya yang bekerja sama dengan Polsek Wewewa Barat berhasil mengamankan keempat pelaku tidak lama setelah peristiwa kawin tangkap itu yang terjadi pada Kamis (7/9/2023) sekira pukul 10.00 WITA.

Peristiwa ini pun sampai ke ranah hukum. 

Keempatnya yakni Yohanis Bili Tanggu alias YT (20) yang hendak dikawinkan, LP (50) yang merupakan ayah YT, juru bicara (45), dan sopir kendaraan pick up, HT (25). 

Baca juga: Viral Pria Kekar Histeris di Kantor Polisi Lapor Ayamnya Hilang, Kapolres Tebo: Cuma Konten

Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan mengatakan para terduga pelaku ditangkap di Kampung Erunaga Desa Wee Kura, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Selain mengamankan keempat pelaku, polisi juga telah menyelamatkan Dinasiana Malo, perempuan yang menjadi korban dalam tradisi kawin tangkap ini.

Adapun korban ditemukan dalam keadaan sehat.

Dijelaskan Sigit Harimbawan, pelaku mengaku dengan korban saling mengenal.

Terkait motif pelaku melakukan aksi kawin tangkap adalah untuk mengajak korban menikah dan tidak ada motif lain. 

 
Sementara itu, berdasarkan keterangan korban, ia dan pelaku tidak memiliki hubungan pacaran.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved