Breaking News

Viral Medsos

Curhatan Mega Suryani Dewi Sebelum Tewas Digorok Suami di Depan 2 Anaknya, Sering Jadi Korban KDRT

Seorang ibu muda, Mega Suryani Dewi, berusia 24 tahun tewas dibunuh oleh sang suami di depan kedua anaknya yang masih balita.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Facebook Mega Suryani Dewi
Mega Suryani Dewi (24), tewas digorok suami di depan 2 Anaknya. 

Curhatan Mega Suryani Dewi Sebelum Tewas Digorok Suami di Depan 2 Anaknya, Sering Jadi Korban KDRT

SERAMBINEWS.COM - Seorang ibu muda, Mega Suryani Dewi, berusia 24 tahun tewas dibunuh oleh sang suami di depan kedua anaknya yang masih balita.

Korban Mega Suryani Dewi tewas di rumah kontrakannya setelah cekcok dengan sang suami, Nando (25).

Nando tega menggorok leher sang istri di rumah kontrakannya yang berada di Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat pada Kamis (7/9/2023) lalu.

Sebelum kejadian nahas itu, Mega sendiri sempat mencurahkan isi hatinya di media sosial, hal tersebut diketahui dari unggahan tangkapan layar Instagram Story Mega yang diunggah ulang akun @cikarang_time.

Dalam unggahan tersebut, Mega mengungkap bahwa hubungan dengan sang suami sudah tidak sehat, karena memiliki banyak masalah, dan sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), ia pun berniat bercerai dari sang suami.

Mega menceritakan, pada suatu malam dirinya menjadi korban KDRT dari suami bahkan mama mertuanya.

Baca juga: Sosok Nando, Suami di Bekasi yang Tegas Habisi Istri Sendiri, Gajinya Lebih Rendah dari Istri

Tak tahan dengan perlakuan tersebut, Mega berhasil kabur ke rumah orang tuanya pada pukul 3 dini hari dengan menumpang ojek.

"Run jam 3 pagi dari mama mertua dan suami yang habis hajar aku habis-habisan. Udah kaya tahanan ga boleh kabur dari kontrakan, makasih abang gojek udah selamatin aku biarpun gak sempat pakai sendal," tulis Mega dalam Instagram Stories.

Dalam unggahan selanjutnya, Mega memperlihatkan foto fisik beberapa bagian tubuh yang mengalami memar dan biru lebam.

Profil mamah muda bernama Mega Suryani Dewi yang tewas dibunuh suaminya, Nando. Mendiang Mega punya karir mentereng di bidang kecantikan
Profil mamah muda bernama Mega Suryani Dewi yang tewas dibunuh suaminya, Nando. Mendiang Mega punya karir mentereng di bidang kecantikan (Facebook Mega Suryani Dewi)

"Sebuah karya dari jurus maut tendangan si madun, kalau ini jurus tendangan maut ronaldowati, bonus gambar waktu hamil muda wkwk dikungfu pake jurus apatu lupa," kata Mega sembari memperlihatkan foto bekas KDRT yang dialaminya.

Pada saat kabur, Mega hanya berhasil kabur seorang diri, sementara kedua anaknya berada di pengasuhan sang suami.

"Anak-anak dibawa papanya karena dini hari tadi keos bgt buat selametin diri aku aja susah, apalagi bawa anak-anak," tambahnya

Baca juga: Curhat Terakhir Mega Sebelum Tewas Dibunuh Suami, Sempat Minta Tolong ke Ibunya

Mega mengungkapkan jika dirinya sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan sang suami yang sering KDRT, sehingga ibu dua anak itu tidak malu lagi untuk membeberkan permasalahan rumah tangganya di media sosial.

"Aku berani buka ini di sosmed, karna du dunia nyatanya aku sendirian, yang pada akhirnya aku gak punya kekuatan dan hal kayak gini terulang terus menerus," kata dia.

Usai kejadian tersebut, Mega sempat melaporkan kejadian kekerasan yang dialaminya ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Bikin laporan ke unit PPA sendirian. Visum sendirian. Mantap sunggu diluar nurul hidup ini," tambahnya lagi.

Tak hanya itu, Mega juga sempat melaporkan suaminya ke polisi, dia melaporkan suaminya atas kasus KDRT.

Mega mengunggah foto surat tanda penerimaan laporan di Polres Metro Bekasi.

Baca juga: Sosok Mega Suryani, Mama Muda yang Dibunuh Suami, Punya Karir Mentereng, Curhatannya Sebelum Tewas

Dengan harapan besar, Mega sebenarnya ngin sekali bercerai dari suaminya. Namun sayang, harapan itu pupus ketika ia lagi-lagi menerima kekerasan hingga merenggang nyawa di tangan suami sendiri.

"Doain aku dipermudah jadi jandes ya gais. Mudah-mudahan kali ini ga jilat ludh sendiri lagi. Jangan takut nikah, emg ini lagi apes aja di aku wkwk. Gak cari bener atau salah. Yang jelas KDRT tetap aja gak pernah dibenarkan wkwk," kata Mega sebelum dirinya meninggal dunia. 

Sebagai infromasi, Mega dibunuh oleh suaminya sendiri di rumah kontrakannya yang berada di  Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat pada Kamis (7/9/2023) lalu.

Awalnya keduanya cekcok hingga berujung pada KDRT dan pembunuhan.

Mega tewas digorok di rumahnya dan disaksikan kedua anaknya yang masih balita.

Jasad Mega baru ditemukan pada Sabtu (9/9/2023) oleh ibu kandungnya.

Baca juga: Sosok Mega Suryani Dewi, Mama Muda Dibunuh Suaminya, Ini Curhatnya Sebelum Meregang Nyawa

Tak berselang lama, suami korban, Nando pun menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat dan mengakui semua perbuatannya.

Termasuk dengan aksi kejam Nando membunuh sang istri di depan anak-anak mereka yang masih balita.

Kini, pelaku telah diamankan di Polres Metro Bekasi.

Sementara jasad Mega sudah dikebumikan usai dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna diautopsi.

Sosok Nando, Suami di Bekasi yang Tegas Habisi Istri Sendiri, Gajinya Lebih Rendah dari Istri

Inilah sosok Nando, suami di Bekasi yang tegas bunuh istrinya sendiri.

Parahnya, pembunuhan tersebut dilakukan di depan anaknya yang masih balita.

Sosok Nando (25) menjadi sorotan karena tega membunuh istrinya, Mega Suryani Dewi (24).

Kasus suami bunuh istri tersebut beredar viral di media sosial, khususnya di TikTok.

Sebab, Mega Suryani Dewi sebelumnya sempat mencurahkan perasaan hati terkait situasi rumah tangganya sebelum menjadi korban kekejaman suaminya sendiri.

Nando menghabisi nyawa Mega Suryani dengan menggorok sang istri menggunakan pisau dapur di rumah kontrakannya di Jalan Cikedokan, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (7/9/2023) malam.

Lantas siapakah sosok Nando?

Nando (25), tersangka kasus pembunuhan terhadap istri sendiri bernama Mega di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Nando (25), tersangka kasus pembunuhan terhadap istri sendiri bernama Mega di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Sosok Nando

Menurut Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan, Nando bekerja di sebuah perusahaan.

Untuk menambah penghasilannya, Nando juga bekerja sambilan sebagai pengemudi ojek online.

Dilansir dari Tribunnews, Nando tercatat sebagai karyawan paruh waktu di sebuah perusahaan di Bekasi.

Nando (25), tersangka kasus pembunuhan terhadap istri sendiri bernama Mega di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Pekerjaan tersebut telah dilakoninya sejak Juni 2022.

Sebelum bekerja di perusahaannya saat ini, Nando juga pernah bekerja di dua perusahaan lain dalam bidang otomotif.

Nando diketahui sebagai lulusan SMKN 1 Cikarang Barat tahun 2017.

Ia menikah dengan Mega Suryani Dewi tiga tahun lalu dan memiliki dua balita masing-masing berumur tiga tahun setengah dan satu tahun setengah.

Suporter Persib Bandung

Lewat unggahan Facebook miliknya, Nando pernah memamerkan momen mendukung Persib Bandung.

Ia pernah menulis status, "Kekalahan bukan akhir dari segalanya #ForzaPersib."

Status itu dibuat Nando pada Oktober 2016 silam.

Tak hanya itu, ia juga pernah menonton langsung pertandingan Persib Bandung di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi pada 22 Oktober 2016.

Gaji Lebih Kecil

Menurut AKP Said Hasan, motif pembunuhan Nando terhadap Mega Suryani Dewi adalah faktor ekonomi.

Diketahui, Mega Suryani Dewi bekerja di sebuah perusahaan kosmetik dan berpenghasilan lebih dari Nando.

"Informasi terakhir seperti itu (penghasilan korban lebih besar dari suami)," jelas Hasan.

Hasan menambahkan, keduanya sebelum terjadi pembunuhan kerap terlibat cekcok mulut.

"Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.

Kronologi Pembunuhan

Kapolsek Cikarang Barat, AKP Rusnawati, mengungkapkan insiden pembunuhan yang dilakukan Nando terhadap MSD terjadi pada Kamis (7/9/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Sebelum menghabisi nyawa MSD, tersangka sempat terlibat adu mulut dengan korban.

Rusnawati membeberkan, akibat cekcok itu, emosi tersangka tersulut hingga menampar korban menggunakan tangan kanan, lalu menyeretnya dengan tangan kiri.

"Korban ditarik (oleh tersangka) ke dapur pakai tangan kiri. Tangan kanan mengambil pisau dapur, lalu menyayat leher korban," tuturnya saat konferensi pers di Mapolsek Cikarang Barat, Senin (11/9/2023).

Setelah membunuh, tersangka sempat membersihkan darah dan memandikan korban.

Tak hanya itu, usai memandikan korban, tersangka lantas membaringkan korban di kasur dan diselimuti handuk.

"Ada barang bukti gayung karena pelaku bersihkan darah dan bercak darah."

"Termasuk memandikan bersih istrinya, sebelum dibawa (ke kasur), diselimuti handuk," ungkap Iptu Said Hasan di kesempatan yang sama.

Tersangka, lanjut Said, tersangka juga sempat mencuci dan menjemur pakaian korban pada Jumat (8/9/2023) pagi.

Setelah itu, tersangka menitipkan dua anak balitanya ke rumah orang tua korban.

"Abis dititipkan anaknya, pelaku lalu kebingungan. Karena kebingungan, pelaku mengunci kamar bersama dengan mayat istrinya di dalamnya," tutur Said.

Tersangka kemudian pergi ke rumah orang tuanya dan mengaku telah membunuh korban.

Mendengar pengakuan tersangka, keluarga akhirnya mengantarkannya ke Mapolsek Cikarang Barat.

"Pelaku lapor ke kami telah membunuh istrinya. Lalu kami cek ke TKP dan benar didapati jasad korban terlentang di kasur," terang AKP Rusnawati.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 339 subsider pasal 338 KUHPidana tentang tindakan kekerasan hingga menyebabkan orang meninggal dunia, serta pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 tentang penghapusan KDRT, dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved