Berita Banda Aceh

PW Muhammadiyah Aceh Kerja Sama Perusahaan Malaysia untuk Layanan Haji, Umrah, dan Perjalanan Wisata

Kerja sama antara kedua belah pihak ini dimaksudkan untuk mempromosikan layanan haji dan umrah kepada lebih dari 30.000 warga Muhammadiyah di Aceh.

|
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Aceh melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan perusahaan Antara Tracol Travel SDN BHD Malaysia dalam hal pelayanan haji dan umrah, serta perjalanan wisata. Penandatanganan MoA tersebut berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (11/9/2023) petang. Penandatanganan nota MoA dilakukan oleh A Malik Musa selaku Ketua PW Muhammadiyah Aceh dengan Pimpinan Tracol Travel Malaysia, Ustaz Hj Shahrul Izuan Shafie. 

Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Aceh melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan perusahaan Antara Tracol Travel SDN BHD Malaysia dalam hal pelayanan haji dan umrah, serta perjalanan wisata.

Penandatanganan MoA tersebut berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (11/9/2023) petang.

Penandatanganan nota MoA dilakukan oleh A Malik Musa selaku Ketua PW Muhammadiyah Aceh dengan Pimpinan Tracol Travel Malaysia, Ustaz Hj Shahrul Izuan Shafie.

Kerja sama antara kedua belah pihak ini dimaksudkan untuk mempromosikan layanan haji dan umrah kepada lebih dari 30.000 warga Muhammadiyah di Aceh.

"Untuk perjalanan haji dan umrah mungkin lebih murah biaya berangkat dari Kuala Lumpur ke Jeddah, Arab Saudi, dibandingkan dari Aceh. Untuk itu, kita juga tampung paket-paket umrah yang terjangkau bagi kelas menengah ke bawah di Aceh," ujar Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A Malik Musa SH, MHum kepada Serambinews.com, Selasa (12/9/2023) sore.

Dengan adanya kerja sama ini, ia harapkan dapat menghadirkan dimensi baru dalam industri pelayanan perjalanan haji dan umrah di masa yang akan datang.

Dengan adanya kerja sama ini, lanjut A Malik Musa, PW Muhammadiyah Aceh berupaya membuka akses perjalanan wisata antarnegara dan perjalanan haji dan umrah, serta kerja sama di bidang perdagangan.

“Untuk tahap awal kita coba mulai di sektor pariwisata dan juga pelayanan perjalanan haji serta umrah dengan harga yang lebih terjangkau. Berangkatnya dari Kuala Lumpur menuju Jeddah yang biayanya dapat dijangkau oleh warga Muhammadiyah Aceh yang berekonomi menengah ke bawah,” kata Malik Musa.

Baca juga: Travel Al Azhar Laris Banda Aceh Kembali Berangkatkan 96 Jamaah Umrah

Menurutnya, pada Oktober 2023 ini akan berangkat gelombang pertama umrah warga Muhammadiyah dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar.

Ia tambahkan bahwa jalinan kerja sama dengan perusahaan Malaysia itu dalam rangka mengisi program IMT-GT (Kerja Sama Pertumbuhan Segitiga Utara: Indonesia, Malaysia, dan Thailand) serta mengisi hasil pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Asean baru-baru ini di Jakarta.

"Untuk menggalakkan promosi di bidang pariwisata kita coba membuka akses kerja sama pelancongan antarnegara. Muhammadiyah Aceh coba menggarap kerja sama bidang pelancongan atau pariwisata dari Malaysia ke Aceh dan dari Aceh ke Malaysia, serta kerja sama perjalanan haji maupun umrah ke Mekkah dan Madinah," urainya.

"Ke depannya kita juga akan garap kerja sama perdagangan," tambah Malik Musa.

"Untuk tahap awal kita mulai di bidang pariwisata karena pada umumnya banyak orang Malaysia yang hendak melancong ke Aceh dan dari Aceh banyak yang berobat ke Malaysia sambil melancong," demikian A Malik Musa. (*)

 

Baca juga: Kirim Ancaman kepada Paulo Costa Jelang UFC 294, Khamzat Chimaev: Anda akan Mati

Baca juga: Menang Penalti atas Leupung Mesjid, Andela Lambro Deyah Tembus Perempat Final

Baca juga: SOSOK Farhat, Petinju yang Meninggal saat Tanding, Pingsan Kena Pukulan, Anak Polisi dan Masih SMA

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved