Persiraja
Ditanya Strategi Persiraja Lawan Sriwijaya FC di Liga 2, Dek Gam Sambil Tertawa Bilang Begini
Ditanya strategi Persiraja lawan Sriwijaya FC pada Minggu (17/9/2023) pukul 20.30 WIB mendatang, Dek Gam sambil tertawa bilang begini.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Ditanya strategi Persiraja lawan Sriwijaya FC, Dek Gam sambil tertawa bilang begini.
Diketahui Persiraja bakal menjamu Sriwijaya FC di Stadion Harapan Bangsa pada Minggu (17/9/2023) pukul 20.30 WIB malam nanti.
Laga tersebut merupakan pekan kedua usai laga perdana Persiraja ditahan imbang PSPS Riau beberapa waktu lalu.
Kemudian saat ditanya strategi melawan klub asal Sumatera Selatan ini, Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam memberikan jawaban sambil berseloroh.
"Kalau strategi tentu saja itu rahasia dapur kami," ucap Dek Gam tertawa dalam program Serambi Spotlight dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Rabu (13/9/2023).
"Yang jelas lawan Sriwijaya, Andik Vermansyah itu sudah bisa main di babak pertama," tambahnya.
Baca juga: Komentar Dek Gam usai Pemain Persiraja asal Brasil Gagal Penalti saat Lawan PSPS, Apakah Marah?
Baca juga: Persiraja vs PSPS Riau Imbang, Dek Gam: Anchoo Qeee
Dijelaskannya, pada pertandingan melawan PSPS Riau beberapa waktu lalu, Andik dalam kondisi cedera dan baru pulang dari Kuala Lumpur.
"Sebenarnya dia gak siap main kemarin, tetapi saya berbicara bersama tim bahwa nih Andik walau 10 menit wajib main," ungkap Dek Gam.
"Karena kenapa, jangan sampai penonton mempertanyakan kepada manajemen klub khususnya kepada saya presiden nih Andik kenapa tidak turun," tambahnya.
Persiraja Imbang Lawan PSPS, Dek Gam Marah?
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam ikut bersuara usai mendapati hasil imbang saat Laskar Rencong menjamu PSPS Riau pada laga perdana Liga 2 musim 2023/2024.
"Kecewa tentu saja ada," ungkap Dek Gam
"Apakah marah? Tentu saja tidak, kepada pemain saya tidak marah karena eskalasi permainannya sudah sangat meningkat," tambahnya.
Baca juga: Harapan Bangsa Tak Segarang Dimurthala Lampineung, Persiraja vs PSPS Riau 0-0, Pires Gagal Penalti
Presiden Persiraja itu menyampaikan, dalam pertandingan sepakbola selalu ada yang menang, kalah dan seri. Cukup diambil hikmahnya saja.
"Cuma ya kemarin Dewi Fortuna tidak berpihak pada kita, kita dapat penalti eksekusinya tidak berhasil," kata Dek Gam.
"Menjadi bahan evaluasi kita untuk menjamu Sriwijaya FC," tambahnya.
Dia mengingatkan, Persiraja pernah menjamu PSPS Riau di Stadion H Dimurthala Lampineung beberapa tahun lalu dan malah kalah duluan 2-0 walau akhirnya mampu menyamakan kedudukan.
"Nah, mungkin anak-anak Persiraja kemarin menganggap PSPS ini remeh, gampang dikalahkan," ungkap Dek Gam.
"PSPS juga seperti itu, anggap Persiraja tim hebat, jadi habis-habisan mereka," tambahnya.
Walau imbang di awal, menurutnya perjalanan masih panjang dalam mengarungi Liga 2 semusim ke depan.
"Kecuali ini terakhir menuju 8 besar atau play off, itu baru saya rasa kecewa (berat)," kata Dek Gam.
Baca juga: Begini Tanggapan Dek Gam Dituding Ambil Alih Persiraja karena Politik Pemilu 2024
Baca juga: Dek Gam soal Persiraja: Kalau Dulu Abeh Peng Peng Kee, Sekarang Padum Abeh Abeh
Soal Transfer Zulfiandi
Pihaknya sudah mengutus Wakil Presiden Persiraja yang kebetulan satu kampung dengan Zulfiandi di Bireuen untuk melakukan negosiasi.
"Pendekatan-pendekatan, baik emosional kedaerahan maupun profesional sepakbola karena wapres ini pernah mengurus Kutablang FC, Zulfiandi pernah main di sana," ungkap Dek Gam.
Sementara berdasarkan laporan orang yang menjadi utusannya, mantan eks Timnas itu sudah sepakat bergabung dengan Persiraja, hanya saja tidak diizinkan keluarga.
"Wapres melaporkan ke saya bahwa untuk menuju kesepakatan itu sudah 75 persen, saya tanya sisa 25 persen itu apa? Izin keluarga, bukan di harga," ungkap Dek Gam.
"Harga, Persiraja saat ini gak ada masalah. Andik Vermansyah itu kayaknya termahal Liga 2 yang kita ambil, seluruh Indonesia termahal dia," sambungnya.
Baca juga: Sebut Tak Bayar Gaji 3 Bulan, Dek Gam: Saya Lihat Kemarin Persiraja Apoh-apah
Kontak Sejumlah eks Pemain Timnas
Presiden Persiraja itu mengatakan sudah menghubungi beberapa pemain bintang eks Timnas yang kini sedang bermain di Liga 1.
Menurutnya penting memasukkan pemain-pemain yang sudah siap pakai, sehingga dapat mewujudkan klub berjuluk Lantak Laju itu ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
"Saya sudah menghubungi beberapa mantan pemain Timnas yang bermain di Liga 1," ungkap Dek Gam.
Mereka yang pernah dikontaknya seperti Ferdinand Sinaga, Evan Dimas, Nurhidayat hingga Rizky Dwi.
"Itu selalu intens melakukan komunikasi-komunikasi, bukan gak ada yang kita lakukan. Cuma itu tadi, mereka mungkin gak yakin Persiraja ini mampu mengontrak mereka," kata Dek Gam.
"Apalagi Liga 2, agak-agak khawatir mereka, sebenarnya kan gak ada urusan. Kita bayar cash semuanya. DP 50 persen, 60 persen kita bayar asal dia mau main di Aceh," tambahnya.
Meski demikian, masih ada kesempatan untuk merekrut kembali pemain-pemain bintang usai putaran pertama yang berakhir pada 21 Oktober 2023.
Nantinya akan ada jeda lebih kurang tiga minggu yang akan dimanfaatkan manajemen Persiraja untuk mencari pemain-pemain bintang merumput di Aceh.
"Ini bukan kesempatan terakhir, di putaran kedua kita akan jojoran lagi," ucap Dek Gam.
"Pokoknya masalah uang Persiraja gak usah diragukan, cuma pemain ini yang kita sulit untuk mendapatkannya," tambahnya.
Menurutnya, kemungkinan para pemain bintang tidak mau ke Aceh karena jauh dari Pulau Jawa dan harus berkorban meninggalkan keluarga mereka.
Siap Tendang Pemain Asing Kalau Tak Bagus
Presiden Persiraja itu mengungkapkan siap mendepak pemain-pemain asing yang tidak berkinerja bagus di tim.
Diketahui setiap klub di Liga 2 hanya dibatasi kuota dua pemain saja untuk memperkuat klub masing-masing, sementara untuk pemain lokal dibebaskan.
"Luar negeri kita kuota cuma dua dan sudah full slotnya," kata Dek Gam.
"Nah kalau yang luar negeri ini belum tentu juga, kalau pemain dua ini gak bener ya saya sepak keluar juga. Tapi kalau dia bener kita pertahankan juga," tambahnya.
Pemain asing kalau hanya menjadi beban bagi klub, menurutnya tidak perlu dipertahankan dan lebih baik mencari pemain lain.
"Kalau dia hanya menjadi beban bagi klub, bagi saya, gak ada urusan itu. Kita selesaikan nanti dia," ungkap Dek Gam.
Ia bercerita, untuk tiket saja saat trial pemain asing sebelum liga dimulai, pihaknya sudah menghabiskan Rp 200 juta.
Setidaknya sebanyak tiga pemain luar negeri yang pernah trial di Persiraja seperti dari Argentina, Iran hingga Brasil, dipulangkan karena permainannya belum diminati.
"Jadi, bukan hanya datang dari daerah-daerah Bireuen atau Meulaboh, dari luar negeri pun kalau gak betul kita kembalikan," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.