Begini Tanggapan Dek Gam Dituding Ambil Alih Persiraja karena Politik Pemilu 2024

SERAMBINEWS.COM - Menjawab tudingan soal ambil alih Persiraja karena politik jelang Pemilu 2024, Nazaruddin Dek Gam buka suara.

Keputusan mengambil alih klub berjuluk Laskar Rencong ini menurutnya murni karena ingin menyelamatkan Persiraja dari keterpurukan.

Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh itu menyampaikan, bahkan sengaja menggodok manajemen mulai dari anak muda, profesional sampai sosok dari partai lain.

Hal itu menjawab stigma bahwa mengambilalihan Persiraja bermuatan politis untuk Pemilu 2024.

"Manajernya ada Ketua HIPMI Aceh, wakil manajernya ada Ketua KNPI Aceh, ada dari partai lain, wakil presiden saya ambil dari arah Kuta Blang," kata Dek Gam dalam program "Serambi Spotlight" dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di studio Serambinews.com, Rabu (5/7/2023).

"Agar kenapa, publik jangan menganggap oh ini kepentingan 2024. Kan sering itu kita dengar, dibawa ke politik. Salah itu," tambahnya.

Baca juga: Presiden Persiraja Blak-blakan, Dek Gam: Kalau Tidak Saya Selamatkan, Selesai Tim Ini

Baca juga: Presiden Persiraja Kenang Masa Lalu, Dek Gam: Dulu Abeh Peng Peng Kee, Sekarang Padum Abeh Abeh 

Politisi PAN itu mengungkapkan tidak ambil pusing terhadap tudingan yang ditujukan kepadanya.

"Kalau ada yang mengait-ngaitkan (politik) itu haknya dia, nggak bisa dilarang, sah-sah saja saya pikir," ungkap Dek Gam.

"Saya nggak ambil pusing dan nggak peduli dengan yang seperti itu. Saya pusing sekarang bagaimana Persiraja ini bisa maju lagi ke Liga 1 dan bisa mendapatkan pemain-pemain terbaik untuk menghibur rakyat Aceh," tambahnya.

Persiraja Apoh-Apah di Bawah Manajemen Lama

Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam menyampaikan, bila dirinya tidak menyelamatkan klub ini, selesai sudah nasib Persiraja.

"Kalau nggak saya selamatkan, selesai Persiraja ini," kata Dek Gam.

Baca juga: Sebut Pemain Tak Digaji 3 Bulan Musim Lalu, Dek Gam: Saya Lihat Persiraja Kemarin Apoh-apah

Menurutnya, mengambil kembali Persiraja saat kondisi tidak sehat secara bisnis adalah panggilan hati nurani.