Bentuk lingkungan Sekolah yang Aman, GEN-A Latih Siswa SDIT Nurul Ishlah Keterampilan P3K
Pelatihan yang diberikan oleh Trainer P3K GEN-A berfokus pada keterampilan penanganan pertama pada pingsan, mimisan, luka lecet, luka bakar, keseleo,
SERAMBINEWS.COM - Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) memberikan pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) kepada siswa SDIT Nurul Ishlah Banda Aceh, 12-13 September 2023.
Pelatihan yang diberikan oleh Trainer P3K GEN-A berfokus pada keterampilan penanganan pertama pada pingsan, mimisan, luka lecet, luka bakar, keseleo, patah tulang, dan tersedak.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan tersebut berjumlah 30 orang siswa/siswi dari kelas 4, 5, dan 6.
Direktur Eksekutif GEN-A, dr Imam Maulana dalam rilis yang diterima Serambinews.com, Kamis (14/9/2023) mengatakan, pelatihan dokter cilik ini bertujuan agar siswa dapat menjadi contoh bagi teman sebaya dan lingkungannya.
Menurutnya, edukasi melalui kelompok sebaya ini berkaitan dengan besarnya pengaruh lingkungan pergaulan terhadap anak usia sekolah dan remaja. Anak usia sekolah cenderung mudah mendengarkan, mengikuti dan meniru apa yang disampaikan atau dilakukan oleh teman sebaya.
“Adanya pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang optimal, dapat membantu individu dalam belajar baik terbentuknya konsentrasi, terhindar dari penyakit sebagai motivasi melaksanakan aktifitas sehari-hari,” katanya.
Disebutkan, sekolah dasar merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan budaya hidup sehat. Usia sekolah dasar merupakan usia yang tepat bagi seorang guru untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat.
“Karena itulah perlu dilaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan warga sekolah. Dokter kecil merupakan bagian dari UKS, yaitu dengan membentuk role model yang baik yang berasal dari teman sebaya,” jelas Imam.
Pendidikan Kesehatan tentang P3K sangat dibutuhkan anak sebagai upaya meningkatkan kemandiriannya. “Pemberian materi P3K pada anak usia sekolah biasanya diberikan lewat pelatihan dokter cilik dengan media ceramah maupun simulasi,” katanya lagi.
Trainer P3K GEN-A, Ns Rona Firyal Ilyas SKep mengatakan, siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan P3K diharapkan dapat menolong dirinya sekaligus dapat membantu orang lain yang mengalami cedera saat mereka jauh dari orang dewasa.
“Pengetahuan dasar tentang penanganan cedera ringan penting untuk dimiliki siswa agar mereka dapat melindungi dan menangani diri sendiri saat cedera,” ujar Rona.
Sementara Koordinator Subunit SAFE GEN-A, Ns Nur Riski Amalia SKep mengapresiasi guru-guru SD IT Nurul Ishlah yang telah memberikan pihaknya kesempatan untuk melatih para siswa. “Karena tidak bisa dipungkiri bahwa kecelakaan dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.