Luar Negeri

Update Konflik Sudan: Gedung Pencakar Langit di Khartoum Terbakar

Gedung pencakar langit di ibu kota Sudan, Khartoum, terbakar di tengah konflik antara tentara reguler dan pasukan paramiliter.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Gambar yang diambil pada 17 September 2023 ini menunjukkan api yang berkobar di Menara Perusahaan Minyak Greater Nile Petroleum di Khartoum, Sudan. 

Dalam beberapa hari terakhir, RSF telah berjuang untuk menguasai ibu kota.

Serangan udara militer ditujukan untuk melemahkan posisi RSF.

Serangan udara dan pertempuran darat masih berlanjut di Khartoum dan kota-kota lain di Sudan sejak pertempuran pecah pada bulan April.

Pada Sabtu (15/4/2023) lalu, bentrokan pecah antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Sudanese Armed Forces (RSF).

RSF awalnya beroperasi sebagai milisi melawan pemberontak selama puncak konflik di wilayah Darfur, tetapi kemudian bergabung dengan militer reguler.

Namun kedua belah pihak bentrok karena perbedaan pandangan dan kini memperebutkan kekuasaan.

Baca juga: Rangkuman Pertempuran Hari Ke-19 di Sudan: Gencatan Senjata, 550 Tewas, Kantor Dubes Dijarah

Mengutip egyptianstreets.com, penembakan berkelanjutan terjadi sejak hari itu di ibu kota Sudan, Khartoum dan beberapa kota lainnya.

Pertempuran terus meningkat seiring berjalannya hari, termasuk penggunaan senjata berat dan pesawat tempur angkatan udara serta helikopter.

Dalam serangkaian pernyataan, paramiliter RSF mengklaim bahwa SAF telah menyerang markasnya di Khartoum selatan.

RSF juga mengklaim telah menguasai bandara kota, serta Istana Republik, yang merupakan kursi kepresidenan di Khartoum.

Di sisi lain, SAF mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa RSF-lah yang memulai pertempuran, setelah menyerang pasukannya di Khartoum selatan dan kediaman Abdel-Fattah Al-Burhan, panglima tertinggi SAF.

Gambar yang diambil pada 16 April 2023 ini menunjukkan tentara Sudan, yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, memeriksa pangkalan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di kota Laut Merah, Port Sudan. (AFP/-)
Baca juga: Apa yang Terjadi di Sudan? Ini Fakta-fakta Pertempuran antara Tentara Reguler dengan Paramiliter

Pernyataan lain juga membantah klaim RSF dan menyebut mereka sebagai pasukan pemberontak.

Kedua belah pihak menutup pintu untuk segala kemungkinan kompromi.

SAF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada pembicaraan yang akan dilakukan sampai RSF "dihancurkan dan dibubarkan".

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved