Video

VIDEO - Bendungan Karet Lambaro Mulai Dikerjakan Dengan Anggaran Capai Rp 103 Miliar

Pengerjaan ini ditargetkan dengan dua tahun anggaran atau 420 hari yang dikontrakkan dengan anggaran mencapai Rp 103 miliar.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: m anshar

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Krisis air baku yang selama ini menjadi masalah mulai tertangani. Bendungan Karet yang mengalami kebocoran dan tidak layak pakai sejak beberapa tahun terakhir, kini mulai dikerjakan.

Pengerjaan rehabilitasi bendungan karet Krueng Aceh tersebut ditandai dengan proses peuseujuk di  Gampong Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (18/9/2023).

Kegiatan ini dihadiri anggota Komisi V DPR RI, H. Irmawan, yang didampingi tenaga ahlinya Munawar AR alias Ngoh Wan.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Wilayah I, Heru Setiawan yang diwakili Kepala TU, Khalid mengatakan, pasca dibangun pada 2003 silam, bendungan karet tersebut sudah mengalami kerusakan parah dan kini harus diperbaiki.

Sementara itu, PPK Atab 2 BWS Sumatera I, Fadhly menambahkan, bendungan karet tersebut awalnya berfungsi untuk intruksi air laut. Namun dimanfaatkan oleh PDAM untuk meninggikan muka air dan menambah kebutuhan air baku.

Hal itu untuk memenuhi kebutuhan air baku di Banda Aceh dan Aceh Besar. Dan bendungan karet ini digunkan oleh PDAM Tirta Mountala dan Perumdam Tirta Daroy.

Kebutuhan air tersebut nantinya bisa diangkat sampai 1.300 per detik total produksi yang bisa dikerjakan oleh PDAM.  Diharapkan, setelah diperbaiki, dapat mengembalikan fungsi bendungan karet tersebut untuk menenuhi kebutuhan air baku.

Pengerjaan ini ditargetkan dengan dua tahun anggaran atau 420 hari yang dikontrakkan dengan anggaran mencapai Rp 103 miliar.


Narator: Suhiya Zahrati

Video Editor: M Anshar

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved