Berita Subulussalam

Bendahara dan Wakil Sekretaris DPC Demokrat Subulussalam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

M Asril, secara mengejutkan mengambil sikap politik dengan mengundurkan diri sebagai Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Subulusalam.

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
M Asril dan Bustra bendahara dan wakil sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Subulussalam mengundurkan diri. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – M Asril, secara mengejutkan mengambil sikap politik dengan mengundurkan diri sebagai Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Subulusalam.

Informasi tersebut diterima Serambinews.com, Selasa (19/9/2023) surat pengunduran diri tersebut ternyata telah dibuat sejak 21 Juli 2023 lalu.

Sesuai surat pengunduran diri yang kopiannya turut diterima Serambinws.com, M Asril tidak menjelaskan alasan mundur dari partai berlambang bintang mercy tersebut.

Namun di lapangan beredar kabar jika mundurnya M Asril dari jabatan sebagai bendahara Partai Demokrat di Subulussalam karena mau bergabung dengan Partai Gerindra.

Selain M Asril, Wakil Sekretaris Partai Demokrat Kota Subulussalam, Bustra, S.H juga menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya dan pengurus.

Baca juga: VIDEO Demokrat Dukung Prabowo, AHY Disebut Sempat Pamit ke Puan Maharani

Surat pengunduran diri Bustra dibuat tanggal 19 Juli 2023 dengan alasan karena alasan profesinya yang tidak memperbolehkan masuk dalam parta politik.

Baik M Asril maupun Bustra yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan informasi pengunduran diri mereka.

Keduanya memastkan jika surat pengunduran diri dari Partai Demokrat tersebut valid.

“Benar, kami berdua memang sudah komit untuk mengundurkan dari dari Partai Demokrat,” kata M Asril dan Bustra kepada wartawan.

Baca juga: Rapat dengan Kemendagri, Haji Uma Minta Keputusan 4 Pulau di Singkil jadi Milik Sumut Dikaji Ulang

Menurut keduanya tak hanya meletakkan jabatan di Demokrat kota Subulussalam, tapi juga melepaskan status keanggotannya di partai besutan  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Mundurnya M Asril yang merupakan bendahara dan Bustra sebagai wakil sekretaris dari Demokrat memunculkan spekulasi bahwa telah terjadi konflik kepentingan di internal partai itu, apalagi jelang Pemilu 2024.

Namun di surat pernyataannya, Bustra membantah adanya persoalan pribadi yang menyulut hingga dia mengundurkan diri.

“Saya mundur secara baik-baik. Tidak ada konflik internal. Saya mengambil pilihan seperti ini karena juga ingin fokus menggeluti profesi lain,” ujar Bustra.

Baca juga: 7 Tahun Berjuang, Rektor USK dan Tim Hadiri Penyerahan SK Hutan Adat Aceh oleh Presiden Jokowi

Hal senada juga diakui M Asril yang dikonfirmasi Serambinews.com terkait alasan mengundurkan diri mengingat jabatannya cukup strategis.

Di sisi lain, M Asril maupun Bustra mengaku sudah melakukan komunikasi dengan salah satu partai besar dan berpengaruh yang siap memberinya ruang. Dan pada saatnya nanti juga akan diumumkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved