Data Sementara, 27 Rumah Warga dan 2 Musalla di Subulussalam Rusak Dihantam Angin Kencang

Laporan Khalidin I Subulussalam 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Sedikitnya 27 unit rumah warga di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam rusak akibat hantaman angin kencang yang melanda daerah tersebut, Selasa (19/9/2023) sore.

Informasi yang diterima Serambinews.com menyebutkan, ke-27 rumah rusak akibat angin kencang tersebut tersebar pada dua desa dalam Kecamatan Simpang Kiri.

Musibah angin kencang itu terjadi pada sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat hujan deras diserta petir melanda Kota Subulussalam.

Rumah rusak terbanyak berada di Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Kepala Desa Suka Makmur, Amiruddin Padang, SH yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, data sementara ada 26 unit rumah warganya yang rusak disapu angin kencang.

Selain rumah warga, dilaporkan pula ada dua unit rumah ibadah atau musalla yang turut rusak, termasuk Pesantren Raudhatul Jannah dan sekolah dasar (SD).

“Untuk data sementara, ada 26 unit rumah warga yang rusak, kemudian dua unit musalla dan pesantren serta sekolah,” kata Amiruddin.

Amiruddin mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait korban angin kencang di desa tersebut.

Untuk warga yang rumahnya rusak berat, pada Selasa malam ini diungsikan ke Balai Desa Suka Makmur.

Hal ini karena rumah mereka sama sekali tidak dapat dihuni akibat atap telah rusak diterbangkan oleh angin.

Camat Simpang Kiri, Zairul Saleh Boangmanalu, ST alias Zero yang dikonfirmasi membenarkan adanya rumah rusak akibat musibah angin kencang di wilayahnya.

Menurut Zero, berdasarkan informasi sementara, selain rumah angin kencang juga turut merusak bangunan  rumah ibadah.

Ada pun lokasi rumah rusak tersebar di tiga desa, masing-masing Subulussalam, Suka Makmur, dan Lae Oram.

Namun data daerah terdampak tersebut masih bersifat sementara.

Korban angin kencang lainnya di Desa Subulussalam.

Di sana satu unit rumah warga di Gang Tenda Biru, Desa Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam dilaporkan rusak akibat diterjang angin kencang.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat hujan deras disertai angin kencang hingga petir melanda Kota Subulussalam dan sekitarnya.

Rumah yang rusak tersebut milik Ny Sadariah alias Butet, warga yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang masak untuk pesta atau hajatan.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, rumah tersebut rusak parah setelah dihantam angin kencang pada bagian atap.

Bahkan, hantaman angin terhadap rumah nyaris menimbulkan korban setelah kayu-kayunya ambruk ke dalam ruangan tempat tidur.

Akibat peristiwa ini, rumah keluarga Sadariah alami kerusakan di bagian atap.

Di rumah tersebut dihuni lima jiwa.

Angin kencang juga menyebabkan fasilitas listrik milik PLN rusak hingga membuat lampu di sejumlah kawasan padam.

 Selain itu, sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga hingga akses jalan di Suka Makmur.(*)