Politik
Jokowi Blak-blakan Pegang Data Intelijen Semua Partai dari BIN-BAIS: Mereka Menuju ke Mana Saya Tahu
Presiden Jokowi secara blak-blakan sebut pegang data intelijen semua partai dari BIN dan BAIS, hingga parpol menuju ke mana dia tahu.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
"Tetapi sampai saat ini mereka juga masih tetap menjadi negara berkembang, tidak bisa keluar dari jebakan itu," tambahnya.
Baca juga: Nggak Ada Lawan, Intip Suvenir Pernikahan Anak Hotman Paris yang Dibongkar Para Artis
Baca juga: Seloroh Dek Gam usai Persiraja Hajar Sriwijaya FC: Rahasia Menang Malam Nyoe . . .
Menurutnya, Indonesia punya kesempatan menjadi negara maju hanya dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
"Kita tidak mau itu dan kesempatan itu hanya ada di tiga periode kepemimpinan nasional," kata Jokowi.
"Itulah yang sulit," tambahnya.
PDIP Kritik Keras Jokowi soal Pegang Data Intelijen Partai
Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik keras soal pernyataan Jokowi pegang data intelijen semua partai dari BIN hingga BAIS.
Kritik keras itu disampaikan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Menurutnya, Parpol punya kedaulatan dan bukan musuh negara.
"Bagi saya, sesungguhnya sebagai parpol kami punya otonomi, punya kedaulatan," kata Said di Gedung DPR RI, Jakarta dikutip dari Tribunnews.com, Senin (18/9/2023).
"Kami bukan musuh negara," tambahnya.
Baca juga: Gelap Mata Sering Diejek Motor Buntut, Pria Ini Nekat Habisi Temannya
Ketua DPP PDIP itu menyampaikan, parpol merupakan pilar demokrasi, bukan objek intelijen.
"Kan parpol bukan objek intelijen, dia adalah pilar demokrasi, kalau parpol dikerdilkan, dilemahkan, saya pikir itu bukan karakter presiden kita," kata Said.
Pihaknya mengakui Presiden Jokowi merupakan kader PDIP, namun untuk beberapa hal perlu dikritik dan diingatkan.
"Presiden kita itu Bapak Jokowi itu kader PDIP, kita mendukung penuh, tapi dukungan kita itu kritis konstruktif. Kalau memang ada yang perlu diingatkan, kami akan ingatkan," kata Said.
"Saya tidak punya kekhawatiran bapak presiden akan mempergunakan itu sebagai alat bagi kepentingan beliau. Jauh lah dari itu," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.